Doa Sebelum Tidur
AMALKAN : Ini Doa Sebelum Tidur Menurut Riwayat Nabi Muhammad SAW, Simak Penjelasannya
AMALKAN : Ini Doa Sebelum Tidur Menurut Riwayat Nabi Muhammad SAW, Simak Penjelasannya
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Sebelum tidur ada baiknya wudu, membaca doa dan beberapa surat pendek.
Di dalam Al Quran surat Az Zumar ayat 42 disebutkan tentang bagaimana Allah menjaga orang beriman pada saat tidur, berikut ini bunyinya :
اَللّٰہُ یَتَوَفَّی الۡاَنۡفُسَ حِیۡنَ مَوۡتِہَا وَ الَّتِیۡ لَمۡ تَمُتۡ فِیۡ مَنَامِہَا ۚ فَیُمۡسِکُ الَّتِیۡ قَضٰی عَلَیۡہَا الۡمَوۡتَ وَ یُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰۤی اِلٰۤی اَجَلٍ
مُّسَمًّی
"“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan…”
Berikut ini bacaan doa sebelum tidur
باسمِكَ اللَّهُمَ أَحْيا وأمُوتُ
Bismika allahumma ahyaa wa amuut(u)
"Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati." (HR.Bukhari dan Muslim)
Dalam hadist riwayat Baihaqi, Thabrani dan Bazzar, Rasulullah SAW bersabda, bahwa tidur itu temannya mati.
Rasulullah SAW memanjatkan doa sebelum tidur sebagai bagian dari adab sebelum tidur.
Rasulullah SAW tidur dengan memiringkan tubuhnya ke kanan.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.
Selain itu Rasulullah pun menganjurkan untuk berwudhu sebelum tidur.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist Ibnu Hibban.
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’”
Baca juga: Ini Doa Sapu Jagat Untuk Kebaikan Dunia Akhirat Berikut Riwayatnya
Baca juga: Ini Doa Yang Diajarkan Nabi Ibrahim Kepada Anaknya, Doa Untuk Kedua Orang Tua
Baca juga: Doa Khusus yang Biasa Dibaca Seusai Sholat Dhuha Lengkap dengan Terjemahannya

Bacaan doa sebelum tidur lainnya :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ
Allahumma innaka kholaqta nafsii wa anta tawaffaahaa, laka mamaatuhaa wa mahyaahaa, in ahyaytahaa fahfazh-haa, wa in ammatahaa faghfir lahaa. Allahumma innii as-alukal ‘aafiyah.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah (dari berbagai kejelekan). Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan.”