Jawa Barat
Cerita Pembunuh Berdarah Dingin di Bogor, Ajak Kenalan Wanita Muda, Lalu Dihabisi Secara Sadis
Warga di Bogor digegerkan dengan penemuan dua mayat wanita muda pada 11 dan 25 Februari lalu.
TRIBUNJOGJA.COM, BOGOR - Warga di Bogor digegerkan dengan penemuan dua mayat wanita muda pada 11 dan 25 Februari lalu.
Mayat pertama diketahui berinisial EL (25) di wilayah Pasir Angin, Kabupaten Bogor pada 11 Februari lalu.
Selang dua pekan kemudian, sesosok mayat wanita muda kembali ditemukan terbungkus plastik di Jalan Raya Cilebut.
Mayat wanita tersebut diketahui berinisial DP (17).
Polresta Bogor Kota dibantu Polda Jawa Barat melakukan penyelidikan selama dua pekan.
Hasilnya, dua gadis Bogor itu dibunuh oleh algojo bernama Muhamad Rian.
Rian ditangkap di tempat persembunyiannya di wilayah Depok pada Rabu (10/3/2021).
Dari hasil pengungkapan dan pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian, Rian melakukan pembunuhan berencana terhadap korban keduanya.
Hal itu dibuktikan dengan adanya rencana pembunuhan setelah Rian membunuh DP.
Rian kembali mengulangi pembunuhan dengan pola yang sama kepada EL.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan tersangka diduga berperilaku layaknya serial film killer atau pembunuhan berantai.
Susatyo menduga Rian menikmati saat ia membunuh para korbannya.
"Secara hasil intrograsi bahwa tersangka bisa jadi tidak Jera dengan melakukan pembunuhan yang pertama, tersangka menikmati ketika menghabisi nyawa yang kedua sehingga melalui pengumuman ini kami berhasil untuk tidak lagi jatuh korban- korban berikutnya," ujarnya.
Dari hasil pengungkapan tersebut polisi juga menemukan barang bukti satu bungkus plastik hitam yang masih disegel.
Diduga plastik tersebut akan digunakan untuk membungkus korban berikutnya.
"Untuk pembunuhan yang pertama (DP yang mayatnya dibungkus plastik) menurut keterangan dari tersangka itu datang tiba-tiba, tetapi yang kedua (EL) itu dipersiapkan dengan bukti bahwa kami menemukan kantong plastik yang masih utuh.
Kantong plastik yang masih utuh yang belum digunakan juga bisa jadi ini akan memakan korban berikutnya (Plastik yang digunakan seperti membungkus korban pertama DP)" katanya.
Atas perbuatannya tersangka terancam hukuman mati atau paling sedikit 15 tahun penjara.
"Kami menerapkan pasal berlapis baik itu dengan menggunakan pasal undang undang perlindungan anak karena korban masih berusia 17 tahun kemudian kami lapis dengan pembunuhan berencana kami juga melapis dengan pembunuhan biasa dengan ancaman hukuman mati atau serendahnya 15 tahun penjajara," ujarnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Berantai di Bogor, Pengakuan Pelaku, Kronologi Lengkap hingga Ancaman Hukuman Mati
Pekerjaan pelaku
Dari hasil pengungkapan tersebut, polisi mengungkap Rian adalah seorang pedagang.
Sehari-harinya Rian menjalani rutinitas menjual berbagai barang dagangan melalui online.
Mulai dari barang elektronik hingga perlengkapan handphone dan barang fashion lainnya.
"Iya pekerjaan dari pelaku ini adalah jual beli online, iya jual beli online," kata Susatyo.
Meski demikian pihaknya tidak merinci platform apa yang digunakan rian untuk jual beli online.
Pencarian pelaku pembunuhan dua perempuan di Bogor ini pun sempat menyulitkan pihak kepolisian.
Pasalnya dari data yang dimiliki polisi, keberadaan Rian berpindah-pindah tempat.
Bahkan polisi sampai mencari ke wilayah Indramayu, Cirebon dan wilayah Jakarta.
"Pelaku MRI ditangkap di Depok setelah tim melakukan berbagai observasi di berbagai lokasi Jakarta Selatan sampai di Indramayu juga di daerah tempat-tempat lain yang kita duga sebagai persembunyian daripada pelaku tersebut," ujar Susatyo.
Dari hasil pengungkapan dan pengembangan polisi mendapati bahwa saat ditangkap Rian sang pembunuh serial killer merupakan pecandu narkotika.
"Iya hasil tes urine ternyata yang bersangkutan tersangka juga positif narkotika," katanya.
Susatyo mengatakan bahwa pelaku dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati.
"Kami menerapkan pasal berlapis baik itu dengan menggunakan pasal undang undang perlindungan anak karena korban masih berusia 17 tahun kemudian kami lapis dengan pembunuhan berencana kami juga melapis dengan pembunuhan biasa dengan ancaman hukuman mati atau serendahnya 15 tahun penjara," ujarnya.
Motif dan modus pelaku
Susatyo mengatakan bahwa dalam menjalankan aksi jahatnya pelaku memanfaatkan media sosial untuk merayu korban.
Dengan mengiming-imingi imbalan uang MRI merayu para korbanya untuk diajak bertemu.
"Modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming iming uang dan sebagainya diajak jalan-jalan ke daerah puncak kemudian sampai dipuncak selesai berkencan kemudian dihabisi nyawanya dengan mencekik ini sesuai dengan hasil otopsi," ujarnya saat rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (11/3/2021).
Dalam menjalankan aksinya pelaku memang sengaja memilih perempuan yang masih berusia muda
"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencaan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya adalah yang mudah dia kuasai," ujarnya.
Berdasarkan keterangan pelaku yang diterima polisi, pelaku menghabisi nyawa korbannya di sebuah penginapan.
Kedua korbannya dihabisi di penginapan yang sama dengan wakru dan kamar yang berbeda.
"disebuah penginapan daerah puncak dua duanya ditempat yang sama hanya beda kamar," katanya.
Setelah membunuh korbannya pelaku pun mengambil barang berharga milik korban.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan barangbukti handphone dan uang hasil penjualan handphone serta kalung emas milik korban.
Pengakuan Rian
Setelah menangkap pemuda berusia 21 tahun itu, polisi mendapatkan pengakuan mengejutkan dari algojo 2 gadis di Bogor berinisial DP (17) dan EL (25).
Rian mengaku membenci perempuan.
Pihak Polresta Bogor pun mengungkapkan, kemungkinan bakal ada korban lagi jika Rian tidak segera ditangkap.
Rian, selalu mencari calon korbannya melalui media sosial.
Awalnya, dia mengajak kenalan calon korbannya, lalu diajak kencan di kawasan puncak Bogor.
Setelah itu, Rian menghabisi korbannya secara sadis. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Rian, Algojo 2 Gadis Bogor, Pecandu Narkoba, Pengakuannya Mengejutkan: 'Saya Benci Perempuan'