Lima Prioritas Pembangunan Sri Mulyani di Periode Kedua Jadi Bupati Klaten

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan lima isu strategis prioritas pembangunan daerah Kabupaten Klaten untuk periode

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Bupati Klaten, Sri Mulyani saat menyampaikan pidato pada sidang paripurna DPRD Klaten di Ruang Sidang Utama DPRD Klaten, Senin (1/3/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan lima isu strategis prioritas pembangunan daerah Kabupaten Klaten untuk periode kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati Yoga Hardaya.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato sambutan selaku Kepala Daerah Masa Bakti 2021-2026 pada sidang paripurna DPRD Klaten, Senin (1/3/2021).

Sidang paripurna DPRD Klaten tersebut dipimpin Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dengan agenda tunggal pidato Kepala Daerah Masa Bakti 2021-2026.

Baca juga: Jadi Bupati Gunungkidul, Sunaryanta Tak Pakai Target 100 Hari Hingga Tak Akan Terima Gaji

Pada sidang paripurna DPRD Klaten juga dihadiri Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten dan pejabat lainnya.

"Adapun lima prioritas pembangunan daerah yaitu Daya saing ekonomi, Kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, Ketahanan pangan, Infrastruktur dan konektivitas wilayah, dan Tata kelola pemerintahan," ujarnya.
   
Dijelaskan, isu strategis prioritas tersebut telah disesuaikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan rencana pembangunan baik provinsi maupun pusat, sehingga kelestarian sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan tetap menjadi pertimbangan dalam penanganan isu strategis prioritas.

Dalam 5 tahun kedepan, kata Bupati Klaten, skenario pembangunan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu strategis prioritas tersebut, yaitu di tahun pertama difokuskan untuk pemulihan ekonomi, dan kesehatan dengan prioritas penanganan pandemi Covid-19 dan selanjutnya di tahun kedua untuk pemulihan ekonomi.
  
"Pemulihan kesehatan dilakukan dengan tetap mencegah penyebaran virus dengan disiplin protokol kesehatan, perawatan terhadap penderita, dan pelaksanaan vaksinasi," katanya.

Sedangkan pemulihan ekonomi dilakukan dengan mendorong sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mulai dari pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Sementara, kata Sri Mulyani, di tahun ke 3 (tiga) sampai tahun ke 5 (lima) difokuskan untuk pemanfaatan sumber daya berkualitas, penyediaan sarana prasarana berkualitas dan perwujudan dunia usaha yang kondusif, salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja.

Kemudian bidang prioritas yang dikembangkan adalah pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif yang dikembangkan untuk mendukung branding Kabupaten Klaten guna  meningkatkan daya saing daerah.
   
Seterusnya, Sri Mulyani menambahkan, prioritas di bidang pertanian akan berfokus pada pengembangan PAJALE (Padi, Jagung, Kedele) dengan penerapan teknologi yang inovatif, kreatif dan produktif.

"Salah satunya pengembangan varietas padi unggulan (Rajalele Srinuk dan Srinar) dan pemanfaatan Agrotechno Park (ATP) Klaten," jelasnya.

Dikatakan, sedangkan bidang industri akan mengembangkan potensi 11 Klaster UKM di Klaten yakni Klaster Lurik, Klaster Batik, Klaster Keramik, Klaster Makanan Olahan, klaster lereng Merapi, Klaster minapolitan, klaster logam, klaster mebel, klaster konveksi, klaster handicraft, dan Klaster desa wisata. 

Baca juga: PSS Sleman Menampik Jor-Joran Beli Pemain Untuk Musim 2021

Ia juga menyinggung, di sektor Pariwisata diharapkan dapat mewujudkan kepariwisataan yang maju, berdaya saing dan berkelanjutan berbasis budaya, industri kreatif dan pertanian sebagai kontribusi untuk Indonesia berkepribadian dalam masa bakti mendatang, dengan prioritas pembangunan pada KSPN Prambanan dan sekitarnya, KSP Gunung Merapi dan sekitarnya, serta Geopark Bayat dan Rowo Jombor.

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mengungkapkan, atas nama pribadi Bupati Klaten dan ia mengajak kepada semua pihak lapisan masyarakat untuk mempertahankan prestasi dan melanjutkan pembangunan Kabupaten Klaten tahun 2021-2026.

Untuk itu, seluruh komponen masyarakat mari bersama-sama, bergotong royong membangun Klaten, untuk mewujudkan cita-cita bersama, yakni Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera.

Di akhir pidatonya, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan pantun dalam bahasa Jawa.

"Tuku sepatu neng pasar Legen, Ojo lali mampir tuku bendera, Ayo bersatu wujudkan Klaten Keren,  Menuju Klaten Maju, Mandiri dan Sejahtera," tandasnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved