Paguyuban Wargo Laras
Kisah Haru Grup Wargo Laras, Bangkit Lagi Demi Dalang Ki Seno Nugroho, Begini Ceritanya
Kisah Haru Grup Wargo Laras, Bangkit Lagi Demi Dalang Ki Seno Nugroho, Begini Ceritanya
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Paguyuban Wargo Laras hingga saat ini masih terus melanjutkan kiprah almarhum Dalang Ki Seno Nugroho.
Selepas kepergian Ki Seno, Paguyuban Wargo Laras yang sudah dibentuk sejak masa Ki Suparman, ayah Ki Seno, masih hidup, memang tak dipungkiri sempat merasakan kehilangan nahkoda.
Kehilangan, Itulah salah satu kata yang keluar dari mulut Gunawan Widagdo, salah satu tim Paguyuban Wargo Laras.
Sejak tahun 2019, Gunawan setia menjadi tim paguyuban yang mengurus bagian pekerjaan.
Hal-hal tentang order, job dan jadwal pentas berada di tangannya. Tidak heran, ia hapal setiap pertunjukan Paguyuban Wargo Laras.
Baca juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Nanti Malam Jumat 26 Februari : Stop ELsa ! Jangan Tambah Daftar Kejahatanmu
Baca juga: Kisah Ibu di Surabaya Nekat Terobos Kobaran Api demi Selamatkan Anaknya, Keduanya Akhirnya Meninggal
Baca juga: Chelsea vs MU - Prediksi Skor, H2H, Formasi Line Up, Siaran Streaming Liga Inggris di Mola Tv NET TV

Selama ini, ia dan Paguyuban Wargo Laras yang selalu mengiringi sering menonton karya Ki Seno Nugroho, baik di YouTube maupun koleksi pribadi.
“Kami sudah merasa terobati hanya dengan melihat aksi beliau di depan wayang. Mau bagaimana lagi, beliau tidak bisa kembali,” bebernya.
Bagi anggota Wargo Laras, Ki Seno adalah kemudi untuk para awak kabin.
“Ibaratnya, kami ini mobil. Mau berhenti atau ganti supir? Ya, bagaimanapun agar tetap bisa jalan harus ganti kemudi kan,” tambah Gunawan lagi.
Kemudi tersebut memang diganti. Paguyuban Wargo Laras tetap berjalan sebagaimana mestinya untuk menyambung hidup dan melanjutkan warisan Ki Seno Nugroho.
Mulai tahun 2021 ini, mereka sudah mementaskan lagi wayang climen yang biasa dibawakan Ki Seno.
Selain bisa melestarikan budaya, wayang climen juga metode yang tepat dilakukan di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Berdoa di Hari Jumat Setelah Ashar, Salah Satu Waktu Mustajab Untuk Memanjatkan Doa
Baca juga: MOTOGP 2021 - Jadwal Terbaru, Prediksi & Channel TV Trans7: Pengamat Bicara Peluang Valentino Rossi
Baca juga: Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Berikut Arab Latin dan Terjemahan Ayat 1-10

Wayang Climen bukanlah jenis wayang seperti wayang kulit, wayang golek atau wayang orang.
Namun, itu adalah pertunjukan wayang kulit yang didesain dengan sangat simple, minimalis dan sederhana.
“Dari situ, kami juga mendapat pemasukan lagi,” tuturnya.