Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi : Asap Kawah Teramati Setinggi 50 M Hari Ini, Rabu 24 Februari 2021

Gunung Merapi teramati mengeluarkan asap kawah yang cukup intens sepanjang hari ini (Rabu, 24/2/2021).

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Dok BPPTKG
Guguran awan panas Gunung Merapi pagi ini, Rabu (24/2/2021) sejauh 800 M. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan asap kawah yang cukup intens sepanjang hari ini (Rabu, 24/2/2021).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, asap kawah tersebut terpantau sejak pukul 00.00-18.00 WIB hari ini. 

"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah," ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Rabu (24/2/2021). 

Di samping itu, Hanik mengungkapkan, pada hari ini pukul 12.00-18.00 WIB, teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 700 m ke arah barat daya.

Baca juga: Gunung Merapi Alami Awan Panas Guguran Sejauh 800 Meter Pagi Ini, Rabu 24 Februari 2021

Pada periode 6 jam tersebut, gunung merapi tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. A

Disampaikan pula oleh Hanik, pada pukul 12.00-18.00 WIB terjadi 37 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-40 mm dan durasi 10-121 detik serta 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 6 mm, S-P 0.4 detik, dan durasi 7 detik. 

Secara meteorologi, pada periode tersebut cuaca Gunung Merapi berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara.

Suhu udara 17-25 °C, kelembaban udara 66-89 persen, dan tekanan udara 565-703 mmHg.

Baca juga: Kabar Gunung Merapi Terkini, Enam Jam Sejak Rabu Dini Hari Tercatat Ada 39 Gempa Guguran

Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Hanik menyampaikan, daerah di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari.

"Diharapkan dapat berlangsung seterusnya. Namun, jika terjadi perkembangan erupsi yang mengarah ke daerah tersebut setidaknya masyarakat sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini sesuai dengan konsep living harmony dengan Merapi," tambahnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved