Tribunjogja.com -- Gladbach mengalami turbulensi pada tahun 2021 karena penurunan performa bertepatan dengan kabar kepergian Marco Rose di musim panas.

Menjelang debut mereka di fase sistem gugur Liga Champions UEFA, The Foals kini berharap bisa memanfaatkan sisa performa yang membuat mereka menyelesaikan babak grup sebagai tim yang memiliki skor tertinggi kedua.

Gladbach memang tidak bisa menyamai bakat pemain individu Manchester City, tapi seperti yang mereka buktikan saat melawan Real Madrid dan Inter, kekuatan kolektif mereka tidak bisa diremehkan.

Sedangkan City mengakhiri babak penyisihan grup dengan rekor pertahanan terbaiknya, hanya kebobolan satu gol.

Dengan performa pertahanan Rúben Dias dan John Stones, mereka telah mencatatkan lebih banyak clean sheet musim ini (23) dibandingkan klub lain mana pun di lima liga top Eropa.

Mereka juga terus membaik rekor kemenangan dari kompetisi ke kompetisi.

Tak berlebihan jika Man City saat ini adalah tim terbaik Eropa yang akan membuat mereka percaya diri.

Baca juga: Kabar Liga Champions, Lewandowski Pencetak Gol Terbanyak Nomer 3 Setelah Messi dan Ronaldo

Baca juga: Cetak Gol untuk Bayern Munchen, Jamal Musiala Pencetak Gol Termuda Inggris di Liga Champions

Josep Guardiola manajer Manchester City

"Semua pemain fit kecuali Nathan [Aké]. [Gladbach] membuat serangan yang baik dengan umpan-umpan pendek dan mereka juga bisa melakukan kontak dengan penyerang cepat melalui transisi.

"Tim Jerman selalu sangat berbahaya, tiba dengan banyak orang di dalam kotak dan tentu saja para pemain di tengah - [Florian] Neuhaus dan [Denis] Zakaria atau [Christoph] Kramer - tahu persis apa yang harus mereka lakukan. Saya tidak bisa mengharapkan perbedaan. ”