Kumpulan Doa
DOA Agar Panjang Umur Dibaca pada Bulan Ramadan
Dekatnya dengan bulan Ramadhan, sebagian umat muslim menyambutnya dengan membaca doa agar umur panjang
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Sebentar lagi umat Islam akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1442 H.
Saat ini kita telah memasuki Bulan Rajab 1442 H.
Rajab bisa dikatakan bulan mulia dan menjadi penanda datangnya bulan Ramadhan.
Dekatnya dengan bulan Ramadhan, sebagian umat muslim menyambutnya dengan membaca doa agar umur panjang.
Hal ini karena ketika menginjak bulan Rajab agar pula beharap umur disampaikan pada bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan menjadi bulan mulia untuk meraih banyaknya pahala.
Oleh karena itu, tak heran setiap orang ingin dipertemukan dan menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
Berikut bacaan doa agar umur disampaikan pada bulan Ramadhan dikutip dari Tribun Jabar:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).
Dikutip TribunJabar.id dari Hidayatullah.com, doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.
Baca juga: Ini Doa Sapu Jagat Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā adzāban nār
Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.
Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).
Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).
اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً
“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”
Sebagian besar ulama, di antaranya Imam Nawawi menilai hadits tersebut dhaif (lemah).
Diriwayatkan Imam Ahmad, di dalam jalur perawinya Zaidah bin Abi Raqod.
Meski demikian, para ulama seperti Syekh Muhammad Shalih Al Munajjid dalam kitabnya Dzadus Shaim berpendapat.
Ia menilai meski hadits tersebut dhaif, namun tidak mengapa bagi mukmin untuk senatiasa berdoa.
Seorang mukmin memohon agar Allah SWT mempertemukannya dengan bulan Ramadhan.
Hal itu karena dapat memaksimalkan ibadah seseorang di dalamnya, ungkapnya.
Selain itu, takdir seseorang untuk bisa hidup di kemudian hari tidak pasti.
Siapapun tak ada yang mengetahui kapan azal itu tiba.
Apakah umur kita bisa sampai hingga melaksanakan bulan panen pahala, bulan mulia, yakni bulan Ramadhan?
Oleh karena itu tak ada salahnya umat muslim dapat membaca doa berharap agar umur disampaikan pada bulan Ramadhan.
Terlebih bulan Rajab merupakan satu di antara bulan mulia.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Abu Bakrah, Rasulullah SAW bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi.
Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).
Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram.
(Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Syaban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).
Bacaan doa-doa ini kerap dipanjatkan para ulama di bulan Rajab atau menjelang bulan Ramadhan.
Membaca doa pergantian bulan
Memasuki bulan baru semisal bulan Rajab 2021 ini, umat muslim juga dapat membaca doa pergantian bulan baru sebagai rasa syukur.
Dalam Islam, sebenarnya setiap waktu, detik demi detik maupun bulan demi bulan adalah waktu berharga yang perlu disyukuri.
Oleh karenanya, dianjurkan memanjatkan doa setiap menjelang pergantian bulan.
Berikut doa pergantian bulan yang dapat dipanjatkan, dikutip dari bincangsyariah.com.
الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.
Artinya : “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”
Doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.
Demikian, itulah bacaan doa-doa yang dapat dibaca menyambut bulan Rajab 1442 H.
Diriwayatkan Imam Ahmad, di dalam jalur perawinya Zaidah bin Abi Raqod.
Meski demikian, para ulama seperti Syekh Muhammad Shalih Al Munajjid dalam kitabnya Dzadus Shaim berpendapat.
Baca juga: Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha, Lengkap dengan Doa dan Terjemahannya
Ia menilai meski hadits tersebut dhaif, namun tidak mengapa bagi mukmin untuk senatiasa berdoa.
Seorang mukmin memohon agar Allah SWT mempertemukannya dengan bulan Ramadhan.
Hal itu karena dapat memaksimalkan ibadah seseorang di dalamnya, ungkapnya.
Selain itu, takdir seseorang untuk bisa hidup di kemudian hari tidak pasti.
Siapapun tak ada yang mengetahui kapan azal itu tiba.
Apakah umur kita bisa sampai hingga melaksanakan bulan panen pahala, bulan mulia, yakni bulan Ramadhan?
Oleh karena itu tak ada salahnya umat muslim dapat membaca doa berharap agar umur disampaikan pada bulan Ramadhan.
Terlebih bulan Rajab merupakan satu di antara bulan mulia.(*)