PRAKIRAAN Cuaca Rabu, 24 Februari 2021, BMKG: Daerah Berpotensi Dilanda Hujan Deras & Angin Kencang

(TRIBUNJOGJA.COM) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  membagikan informasi mengenai prakiraan cuaca untuk edisi Rabu, 24 Februari 2021.

Dilansir dari instagram milik BMKG, @infobmkg, untuk esok hari BMKG memperkirakan potensi hujan lebat hingga disertai kilat/petir dan angin kencang masih tinggi di sejumlah wilayah Indonesia. 

Baca juga: Kasus Positif Bertambah 228 Pasien, Sudah Ada 26.822 Orang Terinfeksi COVID-19 di DI Yogyakarta

Dimulai dari Pulau Sumatera, secara umum berpotensi diguyur hujan ringan. Namun untuk beberapa daerah seperti Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara hujan sedang diprediksi akan terjadi. Selain itu, untuk kawasan Aceh berpotensi hujan lebat.

Secara umum, untuk keseluruhan Pulau Jawa juga berpotensi hujan ringan, tetapi Banten dan Jawa Barat berpotensi hujan sedang. Sementara itu, Jawa Timur dan Jawa Tengah berpotensi hujan lebat.

Kemudian, untuk Pulau Kalimantam secara keseluruhan cerah berawan.

Di Pulau Sulawesi, secara umum berpotensi hujan ringan. Akan tetapi, di beberapa wilayah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan berpotensi hujan sedang.

Adapun di Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) secara umum berpotensi diguyur hujan ringan. Akan tetapi, NTT berpotensi hujan sedang sedangkan NTB dan Bali berpotensi hujan lebat. 

Baca juga: PREDIKSI & Formasi CHELSEA vs ATLETICO MADRID: Tuchel Sambut Havertz & Pulisic

Pulau Maluku dan Papua secara umum cerah berawan hingga berpotensi hujan ringan. Namun, sebagian Maluku, Papua Barat, dan Papua berpotensi hujan sedang hingga lebat.

Kemudian secara detailnya, dikutip dari Tribun News (23-02), BMKG menjabarkan bahwa Jawa Barat dan DKI Jakarta berpotensi dilanda hujan lebat yang disertai angin kencang/puting beliung dan kilat/petir.

Selain itu, dikutip dari web.meteo.bmkg.go.id BMKG melalui Deputi Bidang Meteorologi pada (23-02) menyatakan terjadi Pusat Tekanan Rendah (LPA) di perairan Selatan yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan.