Jawa Tengah

Kisah Pendaki Gunung Lawu Tersesat, Lalu Dituntun Burung Jalak Hitam Hingga Sampai Puncak

Burung jalak di kawasan Gunung Lawu selama ini dikenal sebagai satwa penunjuk arah bagi para pendaki.

Editor: Hari Susmayanti
Tiktok/@mocha_doank
Viral pendaki Lawu tersesat dan dituntun burung jalak 

TRIBUNJOGJA.COM, KARANGANYAR - Burung jalak di kawasan Gunung Lawu selama ini dikenal sebagai satwa penunjuk arah bagi para pendaki.

Pengalaman itu pula yang dirasakan oleh salah seorang pendaki Gunung Lawu yang sempat tersesat ketika hendak naik ke puncak.

Video pendaki yang berhasil sampai ke puncak Gunung Lawu setelah dituntun oleh burung jalak ini pun viral di media sosial.

Pendaki tersebut sebelumnya sempat tersesat dan tidak tahu jalur untuk menuju ke puncak Gunung Lawu.

Namun berkat petunjuk burung jalak hitam tersebut, sang pendaki akhirnya bisa sampai di puncak Gunung Lawu dengan selamat.

Kisah pendaki Gunung Lawu tersebut viral setelah videonya diunggah ke media sosial TikTok.

Video itu diunggah oleh akun Tiktok @mocha_doank pada Rabu (17/2/2021).

Dalam video yang ia unggah ia menuliskan keterangan di judul "
yang pernah ke Lawu pasti tau .. nemu video lama saya"

Dalam video itu terlihat seekor burung jalak hitam.

Burung itu berjalan menyusuri jalan setapak penuh batu di area Gunung Lawu.

Burung itu seakan mengarahkan jalan kepada pendaki pria itu.

"Subhanallah dituntun sama burung jalaknya. Kita nggak tau jalan, kita dituntun sama Jalak penghuni Lawu" ucap pendaki itu dengan nafas tersengal-sengal.

"Jadi crita nya saya tersesat di lawu berdua sama kawan..Kono katanya klu di gunung Lawu,klu tersesat, insy ketemu jalak kita akan di tuntun" tulisnya di dalam video.

Baca juga: Cerita Porter Alami Hal Mistis Saat Antar Pendaki Gelar Ritual di Gunung Lawu

Baca juga: Ikuti Petunjuk Google Maps, Truk Muatan Minuman Isotonik Terguling di Lereng Gunung Lawu

Tak hanya menuntun ke atas puncak, burung jalak itu juga menunggu pendaki tersebut ketika kecapean.

"Subhanallah tuh kita nggak tau jalan, dituntun sama penghuni Lawu. Ternyata bukan mitos gaes, kita beneran dituntun sama jalaknya" ucap pria itu.

Saat dua pendaki itu kecapean dan berhenti, burung jalak pun ikut berhenti menunggu mereka.

"Burung nya pun ikut berhenti, pas kita mo jalan jalaknya langsung muncul sambil terus jalan"

"Tuh diem nunggui kita. Lanjut jalan, sedikit lagi sampai puncak gaes, jalaknya masih nungguin kita, dituntun kita" ucap pendaki itu lagi.

Burung jalak itu pun masih setia menuntun keduanya dengan melompat-lompat di atas batu.

Unggahan ini pun mendapat banyak koemntar dari netizen.

@gua gabut:waktu itu pernah ke lawu, dari pos 3 otewe pos 4 disambut sama burung jalak. sampe puncak. lalu pas turun juga dianterin lagi sama burung jalak itu

@Wahyuaji Saputro:persis teman gua dituntun sama jalak sumpah beneran nyata emang

@Punya Setiawan:yang pernah kegunung pasti tau. Biasanya ada dijalur pendakian gn lawu. Kalau ketemu jalak pasti dituntun kok

@Barista Keliling:Gua pernah ke lawu, burung jalak itu habitatnya disana juga, emang nuntun jalan, ini bukan mitos lagi, gua juga begitu soalnya

@Rull:pernah saya alamin juga di gn lawu dulu, saya dulu juga di tuntun sm burung jalak warna item gitu

Kedua pendaki itu awalnya mendaki bersama rombongannya.

Namun karena ada satu pendaki yang kecapean, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk istirahat.

Mereka pun ditemani oleh seorang pria penunjuk arah.

Akan tetapi pria yang menunjukkan arah tiba-tiba hilang jejak.

Sehingga kedua pria itu akhirnya tersesat dan bertemu dangn burung jalak tersebut.

"Nah krn ada kawan (atasan saya) yang kecapek an..makanya saya istirahat berdua..dan yg lain jalan Duluan... Dan gg tau gmn critanya tiba2 bpk yg di depan itu ngilang makanya bingung lah kita berdua" tulisnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Pendaki Tersesat di Gunung Lawu Dituntun Burung Jalak Hingga ke Puncak

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved