Kabupaten Kulon Progo
Program Padat Karya di Kulon Progo Dilakukan di 11 Kapanewon
Program padat karya masih terus dilakukan Disnakertrans Kulon Progo untuk mengatasi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di kabupaten setempat.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Program padat karya masih terus dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo untuk mengatasi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di kabupaten setempat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo, Nur Wahyudi mengatakan perluasan kerja melalui program padat karya ini tersebar di 11 kapanewon.
Sehingga masyarakat dengan kriteria miskin, setengah menganggur dan menganggur diharapkan bisa terekrut melalui program ini.
"Jadi pekerjanya juga berasal dari wilayah dimana program padat karya itu dilakukan. Sehingga untuk pembayaran upahnya diserahkan kepada kelompok masyarakat setempat," ucapnya, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Hasil Panen Durian Kelompok Tani Mardi Lestari di Kulon Progo Dapat Bersaing di Pasaran
Sebab dana untuk program pada karya ini berasal dari dana hibah pemerintah daerah dengan prosentase 50 persen untuk pembelian material dan 50 persen untuk upah pekerja.
Proyek infrastruktur fisik dilakukan mulai dari pembangunan cor blok jalan, talut dan drainase.
Adapun lokasi padat karya dilakukan di 53 titik.
Rinciannya, 41 titik dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kulon Progo sekitar Rp 100 juta per lokasi.
Serta 12 titik dari APBD DIY yang berasal dari bantuan keuangan khusus (BKK) sekitar Rp 160 juta per lokasi.
Dengan demikian melalui program padat karya tersebut dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Kulon Progo. ( Tribunjogja.com )