Update Corona di DI Yogyakarta
Puluhan Jemaah Terpapar COVID-19, Pemerintah Kalurahan Jangkaran Lakukan Pemantauan
Pemerintah Kalurahan Jangkaran melakukan pemantauan setelah adanya 35 jemaah di wilayah tersebut yang terpapar COVID-19.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kalurahan Jangkaran melakukan pemantauan setelah adanya 35 jemaah di wilayah tersebut yang terpapar COVID-19.
Lurah Jangkaran, Murtakil Humam mengatakan untuk pemantauan, relawan Jangkaran bekerjasama dengan pihak terkait yang akan menentukan jemaah mana saja yang perlu ditracing.
"Kami bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo dan Puskesmas Temon II melakukan tracing kepada jemaah yang sebelumnya sempat bersinggungan erat untuk dilakukan swab test," ucapnya Kamis (11/2/2021).
Sebelumnya, gugus tugas COVID-19 menduga terjadinya klaster tersebut karena budaya berjabat tangan yang masih dilakukan.
• 35 Jemaah Pengajian di Kalurahan Jangkaran Kulon Progo Terpapar COVID-19
Namun menurut kesaksian Humam, tradisi berjabat tangan di wilayahnya sudah tidak pernah dilakukan setelah adanya pandemi COVID-19.
Begitu juga dengan pengaturan saf salat yang sudah sesuai protokol kesehatan (prokes).
"Pemutusan rantai penyebaran sudah dijalankan. Termasuk juga mencuci tangan dan penggunaan masker," ungkapnya.
Terlebih Kalurahan Jangkaran awalnya memiliki posko yang menjadi percontohan di Kapanewon Temon.
"Tapi karena dilakukan oleh para relawan kemungkinan mereka juga merasakan capek. Selain itu juga adanya new normal yang banyak beranggapan pandemi sudah selesai," katanya.
Padahal lanjut dia, new normal memiliki makna tetap membiasakan prokes yang dianjurkan oleh pemerintah untuk dilakukan. ( Tribunjogja.com )
