Pemda DIY Anggarkan Dana Rp 3 Miliar untuk Perbaiki Bendungan Mergangsan Kota Yogyakarta
Bendungan Mergangsan yang terletak di Kampung Surokarsan, Mergangsan, Kota Yogyakarta mengalami retakan cukup parah.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bendungan Mergangsan yang terletak di Kampung Surokarsan, Mergangsan, Kota Yogyakarta mengalami retakan cukup parah.
Warga setempat menghawatirkan bila terjadi luapan banjir jika bendungan tak mampu menahan debit air.
Terlebih saat ini DIY tengah memasuki musim penghujan, serta adanya potensi bahaya lahar dingin dari Gunung Merapi.
• Sebanyak 664 Pegawai Kesehatan di Kulon Progo Telah Diberikan Vaksinasi Covid-19
Kepala Bidang SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY, Tito Asung Kumoro mengungkapkan, di tahun anggaran 2021 pihaknya telah menyediakan dana sekitar Rp 3 miliar untuk melakukan perbaikan bendungan.
Tito menjelaskan, retakan di bendungan menurutnya disebabkan karena adanya aktivitas penggalian pasir oleh warga setempat.
Akibatnya bendungan mengalami piping atau rembesan.
"Masyarakat sudah diingatkan tapi nekat (menggali pasir) itu pas di bawah pintu pembilas bendung. Akhirnya terjadi piping, air yang di hulu bendung membawa material pasir," terangnya kepada Tribun Jogja, Rabu (3/1/2021).
Untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, sejak 2020 lalu pihaknya telah memasang batu bronjong untuk mengahalau air agar tak mengalir ke pintu pembilas bendungan.
Tito menjelaskan, aliran air diarahkan ke barat sehingga sisi timur bendungan yang retak tak menerima beban yang tinggi.
Tito memastikan bahwa konstruksi bendungan masih kuat menahan arus air hingga proses perbaikan dilaksanakan.
• Cegah Penularan Covid-19, Pusat Rehabilitasi Yakkum Gelar Pelatihan Penguatan Satgas RT
Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan proses lelang proyek.
Adapun pelaksanaan konstruksi kemungkinan dimulai di bulan Mei tahun ini.
"Sekarang sedang persiapan pemberkasan pengadaan. Tahun ini dipastikan (mulai diperbaiki)," paparnya.
Bendungan Mergangsan diketahui menjadi sumber pengairan lahan seluas 16 hektare.
Bendungan itu memiliki debit andalan sebesar 80 persen dalam 10 tahun terakhir dengan kapasitas produksi rata-rata 1.120,00 lt/dt. (tro)