Telegram Lebih Aman dari WhatsApp? Berikut Sistem Keamanan yang Ditawarkan
Telegram jadi salah satu aplikasi chatting yang naik pamor gara-gara kebijakan baru WhatsApp.
Pasalnya tidak sedikit pengguna WhatsApp yang menganggap bahwa dengan menyetujui aturan tersebut, maka data mereka akan bisa dikelola oleh perusahaan.
Tak hanya itu, netizen pun sempat meramaikan lini masa Twitter untuk mengajak orang-orang segera hengkang dari WhatsApp ke aplikasi lain seperti Telegram dan Signal.
Menyelesaikan hal tersebut, akun resmi WhatsApp diketahui mendadak muncul di halaman "Status" pengguna.
Pantauan Nextren pun juga menemukan pemberitahuan terbaru dari WhatsApp pada hari Jumat (29/1).
WhatsApp membagikan 4 status yang diawali dengan status, "WhatsApp sekarang membagikan informasi di Status. Di sini Anda dapat mengetahui informasi dan fitur baru," tulisnya.
Lalu pada Status berikutnya, WhatsApp membuat beberapa kalimat yang nampaknya ditujukan untuk para pelanggannya yang sedang merasa dirugikan oleh WhatsApp.
Sebab WhatsApp menuliskan, "Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda."
"WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end," lanjutnya.
Dengan adanya informasi tersebut, sepertinya WhatsApp akan lebih sering muncul di halaman "Status" nantinya.
Sejumlah netizen pun mengomentari terkait tindakan WhatsApp yang baru dilakukannya ini.
Bahkan topik "WhatsApp" menduduki trending topik nomor 1 di Twitter dengan jumlah cuitan sekitar 21,4 ribu.
Mungkinkah WhatsApp akan tetap kehilangan sejumlah penggunanya yang memilih untuk 'migrasi' ke aplikasi berbagi pesan lain?
Atau pengguna WhatsApp akan tetap bertahan di platform besutan Facebook tersebut?
Meski pindah ataupun menetap, WhatsApp sejauh ini masih menjadi aplikasi berbagi pesan yang paling banyak digunakan oleh pengguna smartphone.
Perusahaan mengklaim kalau saat ini ada sekitar 2 miliar akun WhatsApp yang terdaftar di platform.