PSS Sleman
PSS Sleman Development Center Rilis Buku 'Super Elja Method'
Buku Super Elja Method adalah buku metodologi yang berisi kumpulan cara dan metode yang digunakan di PSS Sleman Development Center.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman Development Center merilis buku berjudul 'Super Elja Method' di Omah PSS, Sleman, Jumat (28/1/2021) sore.
Buku Super Elja Method adalah buku metodologi yang berisi kumpulan cara dan metode yang digunakan di PSS Sleman Development Center.
Sebagaimana diketahui, Departemen ini mengelola bakat-bakat muda mulai kelompok umur 16 hingga 20 tahun.
Buku yang disusun oleh tim PSS Sleman Development Center di antaranya Guntur Cahyo Utomo, Qoid Naufal Aziz, Dani Budi Rayoga dan Ivan Wirajaya, merupakan tahap awal dari sebuah proyek pengembangan bakat jangka panjang yang sedang dikerjakan.
Baca juga: Pemain Muda PSS Sleman Ajari Anak-Anak Sepak Bola di Tengah Ketidakjelasan Liga Indonesia
"Kita semua mungkin sepakat bahwa indonesia sangat kaya dengan bakat-bakat sepakbola terbaik, namun demikian, selalu muncul pertanyaan mengapa kita selalu gagal bersaing dengan negara-negara elit sepakbola dunia? Ada banyak jawaban memang, tetapi kami yakin ada satu hal yang sangat luar blasa penting sebagai penyebabnya, yaitu persoalan cara kita mengembangkan bakat-bakat tersebut," ujar Guntur Cahyo Utomo yang juga menjabat Kepala Development Center PSS, Jumat (28/1/2021).
Dijelaskan Guntur, buku ini berisi metodologi yang berarti kumpulan cara dan metode yang digunakan di PSS Sleman Development Center.
Sebagaimana diketahui, Departemen ini mengelola bakat-bakat muda mulai kelompok umur 16 hingga 20 tahun.
"Buku ini merupakan dokumentasi proses dan hasil eksperimen yang kami lakukan di Development Center selama kurang lebih setahun terakhir. Dengan demikian, buku ini bukan sebuah karya final. Evaluasi dan revisi akan dilakukan seiring temuan-temuan baru dalam perjalanannya," jelas Guntur.
Dipaparkan Guntur, bab pertama buku Super Elja Method berisi gambaran game model yang ingin dimainkan di tim muda PSS Sleman.
"Bagian ini memuat deskripsi bagaimana tim saat menyerang, saat bertahan dan ketika menghadapi situasi transisi. Gambaran detail tentang cara bermain ini menjadi sangat penting karena semua turunan latihan akan menginduk pada game model permainan," ujar eks asisten timnas U-19 Indonesia ini.
Baca juga: Eks Fisioterapis PSS Sleman Diky Krisnanda Resmi Kantongi Lisensi FIFA
Bagian kedua berisi prinsip-prinsip permainan pada gaya sepakbola yang akan dimainkan.
Selanjutnya, periodisasi latihan dibahas pada bagian tiga.
Bagian keempat dan kelima menjelaskan lebih rinci tentang latihan itu sendiri.
Latihan ekstra dirangkum dalam bab empat, sedangkan contoh-contoh drill latihan yang sudah diuji cobakan terdapat pada bab terakhir.
Guntur berharap, terbitnya buku ini secara internal dapat menjadi living document yang menunjukkan proses pengembangan pemain muda di PSS Sleman.
"Dokumen tertulis merupakan bagian dari upaya pengelolaan pengetahuan yang akan membantu para pelatih bekerja lebih baik dari musim ke musim. Peluncuran buku ini juga seiring dengan langkah-langkah yang sedang ditempuh oleh PS Sleman untuk mendapatkan Club Licensing dari AFC," ujarnya.
Sedangkan untuk kalangan eksternal, Guntur berharap buku ini dapat membantu para pelatih, khususnya SSB, dalam upaya mengembangkan gagasan dalam metode melatih.
"Untuk distribusi, sebenarnya semua boleh mengakses nantinya secara gratis. Semakin banyak yang membaca, semakin banyak yang mengoreksi kami dan buat kami itu sangat berharga," ujar Guntur.
"Dan yang penting, isi buku ini semoga menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan: Bagaimana latihan di Elite Pro Academy PS Sleman dan pemain seperti apa yang berpotensi untuk direkrut?," lanjutnya.
"Harapannya, buku ini bisa memberikan kontribusi terhadap proses pengembangan sepakbola yang lebih baik secara menyeluruh," harapnya.
Baca juga: Tunggu Kepastian Liga 2021 Dimulai, Eks PSS Sleman Ade Christian Pilih Bisnis Ikan Cupang
Asprov PSSI DIY Beri Apresiasi
Sementara itu, Sekjend Asprov PSSI DIY yang hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas dirilisnya buku Super Elja Method.
"Menarik buat saya, ternyata asosiasi saja belum punya acuan seperti ini. Dan ini menjadi sesuatu yang baru. Selamat untuk teman-teman PSS Development Center yang sudah membuat langkah awal yang baik sehingga diharapkan ada tindaklanjut concern terhadap pembinaan pesepak bola usia dini," ujar Armando.
"Bahwa kita memang butuh sebuah pegangan pembinaan. Mudah-mudahan ini langkah awal yang baik untuk sepak bola Sleman, DIY, dan Indonesia ke depan," harap Armando. ( Tribunjogja.com )