Facebook Bakal Tuntut Apple Gara-Gara Fitur Privasi iOS 14

Facebook merasa akan dirugikan oleh fitur baru yang dihadirkan Apple di pembaruan iOS 14.

Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
Ist/Facebook
Facebook 

TRIBUNJOGJA.COM  – Facebook tidak terima mengetahui Apple akan memperkenalkan fitur baru dalam pembaruan iOS 14, yang akan memungkinkan pengguna untuk memilih keluar dari pelacakan aplikasi.

Sebab, dengan kehadiran fitur tersebut, pengguna akan diberi pilihan, apakah mengizinkan aplikasi melakukan pelacakan atau tidak.

Facebook merasa akan dirugikan oleh fitur baru yang dihadirkan Apple di pembaruan iOS 14.

Sebab, Facebook mengandalkan informasi seperti itu untuk menampilkan iklan yang dipersonalisasi.

Sedemikian rupa sehingga laporan dari The Information, seperti dikutip Tribunjogja dari Ubergizmo, Jumat (29/1/2021), menyatakan bahwa Facebook bakal mengajukan tuntutan ke Apple.

Namun, laporan mencatat bahwa ada kemungkinan Facebook mengurungkan niat menggugat Apple secara hukum.

Alasannya, ada potensi perlawanan internal dari para karyawan Facebook.

Mereka justru akan menentang upaya hukum yang dilakukan oleh perusahaan kepada Apple.

Jika hal tersebut yang terjadi, Facebook bisa saja mengubah gugatan untuk fokus kepada layanan pembayaran dalam aplikasi Apple.

Facebook menuding kebijakan layanan pembayaran dalam aplikasi Apple membuat platform jadi terhambat dalam menghadirkan layanan untuk bermain game, mengirim pesan, dan berbelanja.

Facebook sebelumnya menentang fitur pelacakan lantaran akan merugikan bisnis berskala kecil.

Apple menanggapinya dengan mengatakan bahwa fitur itu hadir untuk memberi jaminan keamanan bagi pengguna.

Perseteruan lama

Agustus tahun lalu, Facebook menyampaikan simpati kepada Fortine, menyebut bahwa kebijakan Apple di App Store sebagai sebuah bentuk sikap mata duitan.

Pernyataan Facebook memperkeruh sengketa antara Apple dan Fortnite.

Fortnite “ditendang” dari App Store setelah meluncurkan sistem pembayaran di dalam aplikasi.

Langkah yang diambil Apple sontak memunculkan perselisihan di komisi aplikasi antara perusahaan dan pencipta Fortnite, Epic Games.

Epic Games menggugat Apple menyusul larangan itu karena secara efektif melarang unduhan baru Fortnite ke perangkat iPhone atau iPad.

Epic Games selaku pengembang Fortnite menyatakan siap memenangkan kasus di pengadilan berkat dukungan luas dari publik.

Facebook memanaskan konflik dengan mengecam biaya kaku Apple sebesar 30 persen untuk pembelian Fortnite di App Store.

Facebook bahkan kemudian menantang Apple.

“Kami meminta Apple mengurangi pajak 30 persen di App Store,” kata kepala aplikasi Facebook, Fidji Simo.

Menurut laporan, Apple menolak permintaan Facebook.

Apple hanya akan membayar 70 persen dari pendapatan.

Padahal, pebisnis yang memakai Facebook Pay untuk transaksi mendapat 100 persen pemasukan.

Epic Games sudah menggugat Apple dengan tuduhan melakukan praktik monopoli.

Epic Games minta Apple menurunkan biaya yang dibebankan kepada pengembang aplikasi yang punya ketergantungan tinggi.

Apple membebankan komisi 30 persen kepada pengembang untuk pembelian dalam aplikasi.

Apple juga membatasi perusahaan aplikasi untuk memberi tahu pengguna tentang opsi pembelian dengan harga lebih murah. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved