BIODATA dan Perjalanan Karier Pipit Firmansyah Pitra, Pemeran Kang Pipit di Sinetron Preman Pensiun

Pipit Firmansyah Pitra dikenal sebagai Ica Naga. Pipit lahir di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 1961.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Joko Widiyarso
Instagram/MNC Pictures
Kang Pipit, pemain sinetron dan film Preman Pensiun, meninggal dunia.(Instagram/MNC Pictures) 

TRIBUNJOGJA.COM - Ica Naga atau Firmansyah, pemeran Kang Pipit dalam sinetron Preman Pensiun dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (29/1/2021).

Kabar meninggalnya Kang Pipit Preman Pensiun ini disampaikan oleh Epy Kusnandar, pemeran Kang Mus.

Epy mengumumkan meninggalnya Ica Naga melalui media sosial Instagram, Jumat (29/1/2021).

"Innalillahi wainnailaihi raji'uun Telah berpulang ke rahmatullah ICA NAGA pemeran PIRMANSYAH PITRA @pipit_firmansyahpitra teman sepaket @kangmurad8 dalam PREMAN PENSIUN," kata pemeran Kang Mus, Epy Kusnandar.

Pipit Firmansyah Pitra dikenal sebagai Ica Naga.

Sosok Ica Naga semasa hidup
Sosok Ica Naga semasa hidup (Instagram/@pipit_firmansyahpitra)

Pipit lahir di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 1961.

Pipit Firmansyah dikenal melalui peran Pipit atau Preman Pipit, anak buah Kang Mus.

Dikutip dari Surya, ia mulai tergabung di sebuah kelompok preman pada tahun 1982.

Karena hanya menamatkan pendidikan dasar, ia pun menyambi sebagai tukang becak dan kuli bangunan serabutan.

Dia pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan selama hampir empat tahun, lebih tepatnya dua tahun 2 di Kebonwaru, Batununggal, Bandung dan 1, 5 tahun di Purwakarta.

Selama berada di tahanan, dia membuat tato yang bergambar naga, sehingga dirinya dijuluki Ica Naga.

Pria yang juga bergabung dengan sejumlah organisasi masyarakat di Kota Bandung seperti Sunda Wani dan Benggala ini, sempat ditawari rekannya untuk menjadi wartawan.

Dia juga pernah menulis berita-berita kriminal di tabloid bulanan bernama Buser News, serta meliput peristiwa kriminal selama enam tahun.

Dia pun memutuskan untuk bergabung dengan Elite Bodyguard di Bandung, yang membawanya untuk bermain sinetron Preman Pensiun.

Filmografi

- 2019 Preman Pensiun The Movie

- 2020 Temen Kondangan

Sinetron

- 2015 Preman Pensiun 1, Preman Pensiun 2, Preman Pensiun 3

- 2017Awas, Banyak Copet!

- 2019Tukang Ojek Pengkolan

- 2020Preman Pensiun 4

FTV

- Preman Pensiun: Sang Juara

- Preman Pensiun: Paket Untuk Mengenang Kang Bahar

- Preman Pensiun: Kesempatan Kedua

Sakit Jantung

Ica Naga meninggal dunia karena sakit jantung.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wilman Natakusuma, salah satu kru dari MNC Pictures.

"Kang Pipit Preman meninggal dunia hari ini habis ashar," kata Wilman kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Kang Pipit sudah mengidap sakit jantung sejak proses syuting Preman Pensiun Season 4 berlangsung.

"Sakit jantung, itu sudah berangsur-angsur dari Preman Pensiun 4.

Dia sempat dirawat di RS Intan Husada Garut.

Dia sempat koma enggak sampai satu minggu," lanjut Wilman.

Kang Pipit mengembuskan napas terakhirnya di RS Muhammadiyah Bandung setelah berjuang melawan penyakitnya.

Kini, jenazah Kang Pipit akan dibawa ke Rancaekek untuk dimakamkan di sana.

Kisah Hidup Kang Pipit

Dalam sinetron Preman Pensiun 4, karakter Kang Pipit yang diperankan oleh Icaa Naga tak kalah mencuri perhatian dibandingkan dengan pemerannya lainnya.

Penampilan Kang Pipit di sinetron karya Aris Nugraha itu cukup mencolok, perawakannya gempal, kepalanya pelontos, dan mengenakan kaus berwarna hitam serta kalung berliontin batu.

Kemudian, di lengan kanannya juga ada tato naga. Tato itu lah yang membuat namanya dijuluki Icaa Naga.

Sekilas wajah Kang Pipit memang terlihat sangar, namun saat berbicara ia justru malah mengundang gelak tawa pemirsa layar kaca.

Biasanya, Kang Pipit sering beradu akting dengan Kang Murad yang diperankan oleh Deny Firdaus.

Di Preman Pensiun, awalnya dia bergabung dengan Jamal.

Kendati demikian, di musim kedua sinetron tersebut, Kang Pipit bergabung kembali menjadi anak buah Kang Mus bersama Murad dan Dikdik.

Ada beberapa tingkah Pipit yang kerap membuat orang lain kesal.

Misalnya, Kang Pipit sering meminta makan karena perutnya yang selalu lapar.

Makanan yang dimintanya adalah nasi padang.

Belum lagi saat Kang Pipit masih menjadi preman, dia kerap membaca buku saat sedang melaksanakan tagihan jatah preman (japrem).

Dalam kehidupan nyata, Kang Pipit alias Ica Naga memang pernah menjadi seorang preman.

Hal itu pernah dia ceritakan dalam sebuah video di channel YouTube TYSONISME CHANNEL.

Kang Murad dan Kang Pipit ke Lapas Banceuy (Instagram/@kangmurad8)

"(Saya) sudah merasakan jadi preman," katanya dikutip TribunJabar.id, Minggu (17/5/2020).

Ternyata, hidup menjadi preman tak semudah yang orang-orang kira.

Icaa Naga mengatakan, menjadi preman itu melelahkan.

"Capek sebetulnya mah. Preman itu bukan seperti serigala, ada (sisi) kemanusiaannya. (Misalnya saat harus memilih) mana yang harus dipukul, mana yang tidak dipukul," katanya.

Selama menjadi preman, ada prinsip yang dipegang oleh Icaa Naga.

Dia tak akan pernah mengundang pertengkaran dengan rekan sendiri.

"Belum pernah saya ada masalah dengan rekan. Saya mah daripada ribut dengan rekan, lebih baik saya mundur sendiri," ujarnya.

Jadi RT di Penjara

Akibat "kenakalan" yang dilakukannya, Icaa Naga juga pernah mendekam di balik jeruji besi.

Ia memang tak bicara secara gamblang pernah dipenjara selama berapa tahun.

Namun, dia mengatakan, hidup di dalam sel itu prihatin.

"Tapi sebetulnya hidup dibui (itu adalah) hidup (yang) prihatinnya lebih-lebih (dari di luar)," ujarnya.

Ada pengalaman pahit, ada juga pengalaman berharga yang diperolehnya.

Icaa Naga mengaku, pandangan dan pemikirannya justru menjadi lebih luas saat dia dibui.

"(Saya) keluar masuk. (Tapi) yang fatal (itu) yang akhir. Kang Pipit di LP Kebonwaru. Kalau pengalaman di dalam LP itu (membuat kita menjadi) luas pemikirannya, pemandangannya untuk masa depan. Kalau namanya orang tidak benar, harus masuk dulu LP, mudah-mudahan berubah," ujarnya.

Di dalam penjara, Icaa Naga juga punya pengalaman menarik lainnya.

Dia pernah ditugaskan menjadi RT atau yang mengurus penghuni LP lainnya.

Jadi, saat ada pembesuk datang dan memberi uang ke salah satu penghuni, Icaa Naga lah yang akan mengatur sebagian uang itu untuk dibelikan makanan.

Nantinya, makanan itu diberikan ke rekan-rekan penghuni lain.

"Alhamdulillah mengalami (jadi RT). (Jadi) kalau ada uang dari besukan orang lain, jangan dihabiskan semuanya, buat besok lagi," katanya.

Icaa Naga juga pernah merasakan dioper dari satu LP ke LP lainnya.

Dia mengatakan, dulu itu kapasitas LP harus seribu.

"Jadi yang sebagian dioper. Ada yang (penghuni dioper) ke Nusakambangan, ke Cirebon, ke Cipininang, ada Sukamiskin," katanya.

Candaannya Jadi Kenyataan

Icaa Naga tak menyangka sekarang dia menjadi pesinetron terkenal.

Dia bercerita, jauh sebelum terkenal pernah berkelakar mengenai bermain di sinetron.

Dulu, kalau ada yang mengaku merasa kenal kepada dirinya, Icaa Naga menjawabnya dengan candaan.

"(Dulu) kalau saya jalan-jalan ke kampung, suka ada yang (mengaku) kenal. Terus saya jawab, 'lihat saja di TV jam 5', eh sekarang beneran. Kok saya jadi main sinetron?" katanya.

Dengan bermain di Preman Pensiun, Icaa Naga mengaku menjadi punya banyak saudara.

Hidupnya kini berubah drastis, hampir 100 persen.

"Alhamdulillah sang, dari anak kecil sampai dewasa jadi ingin difoto (dengan saya)," katanya. (Kompas.com/Tribunjabar)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved