Berdoa di Hari Jumat Setelah Ashar Merupakan Waktu Mustajab untuk Berdoa
Rasulullah teramat memuliakan Hari Jumat dan sudah banyak riwayat yang membahas tentang keutamaan Hari Jumat.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Banyak keutamaan atau amalan yang bisa dikerjakan Muslim ketika Hari Jumat.
Rasulullah teramat memuliakan Hari Jumat dan sudah banyak riwayat yang membahas tentang keutamaan Hari Jumat.
Pada hari Jumat banyak keberkahan yang bisa didapatkan.
Salah satunya, berdoa di hari Jumat setelah salat ashar adalah satu di antara waktu mustajab berdoa.
Dilansir dari muslim.co.id, waktu mustajab untuk berdoa adalah bada ashar di hari Jumat.
Hal tersebut, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam,
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
‘Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’[HR. Abu Dawud].
Bagaimana maksud bada ashar tersebut? Berikut penjelasan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah.
فمن أراد أن يتحرى وقت الإجابة بعد العصر يوم الجمعة : فلذلك صور متعددة ، منها:
١. أن يبقى بعد صلاة العصر لا يخرج من المسجد يدعو ، ويتأكد ذلك منه في آخر ساعة من العصر ، وهذه أعلى المنازل
وكان سعيد بن جبير إذا صلى العصر لم يكلم أحداً حتى تغرب الشمس
٢. أن يذهب إلى المسجد قبل المغرب بزمن ، فيصلي تحية المسجد ، ويدعو إلى آخر ساعة من العصر ، وهذه أوسط المنازل
٣. أن يجلس في مجلس – في بيته أو غيره – يدعو ربه تعالى في آخر ساعة من العصر ، وهذه أدنى المنازل
“Bagi yang menginginkan mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:
1. Tetap tinggal di masjid setelah Salat Ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan ketika akhir waktu ashar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.
Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan seorang pun samapi tenggelam matahari.
2. Ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian salat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan
3. Ia duduk ditempatnya, rumah atau yang lain, berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah. [Fatwa Sual Wal Jawab no.112165]
Selain itu masih ada amalan lain yang juga disunnahkan untuk dilakukan oleh umat muslim saat hari Jumat.
Berikut amalan sunah yang bisa dilakukan untuk perempuan dan laki-laki di hari Jumat yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Membaca Surah Al Kahfi
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).
2. Perbanyak Sholawat Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.
Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?”
Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i).
3. Memperbanyak doa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan salat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”
Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Memperbanyak Dzikir
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk salat pada hari jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah…” (QS. Al Jumu’ah: 9).
Bersegera mengingat Allah bisa dilakukan dengan berzikir.
5. Potong kuku
Jumat merupakan hari yang istimewa, maka cukup baik ketika seseorang membersihkan diri secara sempurna.
Satu diantaranya adalah memotong kuku yang sudah panjang terutama yang ada kotorannya.
Meski Syekh Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam mengatakan, “Terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Memotong kuku ini bisa dilakukan di hari Kamis, Jumat, atau hari lainnya."
Tetapi, kebanyakan ulama memotong kuku pada hari jum’at.
6. Membersihkan Diri
Tidak hanya berlaku untuk laki-laki yang akan melaksanakan Shalat Jumat di masjid, namun wanita bisa melakukan amalan sunah yaitu membersihkan diri.
Selain memotong kuku, wanita juga bisa membersihkan bagian lainnya seperti mencuci rambut (keramas), mencukur bulu ketiak, dan mencukur bulu kemalaun.
7. Perbanyak Sedekah
Hari Jumat adalah hari dimana pahala sedekah berlipat ganda.
Rasullah SAW bersabda "pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jum'at."
Sedekah tidak hanya berupa uang, Rasullah bersabda,
" Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, melarang daripada kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan badan dengan istri adalah sedekah." (HR Muslim).
8. Memakai Pakaian Terbaik
Salat sebaiknya dilakukan dengan pakaian yang bersih, rapi, dan baik.
Jangan hanya mengenakan pakaian terbaik untuk urusan duniawi saja, terlebih saat melaksanakan salat Jum’at, seharusnya kita menggunakan pakaian terbaik.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jum’at, kecuali pakaian untuk bekerja” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani)
9. Melaksanakan Salat Sunah setelah Salat Jum’at
Sama seperti salat wajib lainnya, ada juga salat sunah yang mengiringi salat Jum’at.
Shalat sunah setelah salat Jum’at dilakukan dua rakaat atau empat rakaat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan salat Jum’at, maka shalatlah 4 rakaat.”
Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka shalatlah 2 rakaat di masjid dan 2 rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)