Perluas Kepesertaan Tenaga Kerja, BP Jamsostek Yogyakarta dan Pemkab Bantul Lakukan MoU

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman terkait kepersertaan jaminan sosial bagi pekerja.

Kegiatan yang turut dihadiri kepala BP Jamsostek Cabang Yogyakarta, Asri Basir mengatakan, penandatangan MoU sudah dilakukan di empat wilayah di DIY.

"Pemkab Bantul menjadi wilayah keempat  setelah Kota Yogyakarta, Pemkab Sleman, dan Pemkab Kulon Progo yang telah menandatangani kerja sama. Jadi, tinggal wilayah Gunungkidul saja," jelasnya kepada media, pada Kamis (28/01/2021).

Adanya kerja sama jaminan sosial ketenagakerjaan, lanjut Asri, bertujuan menjamin pekerja maupun keluarga untuk mengurangi risiko apabila menurun atau menghilangnya penghasilan.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Yogya Catat Realisasi Peserta Hingga 90 Persen

Serta meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas pekerja dengan memberikan jaminan melalui program program Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), maupun Jaminan Kematian (JM). 

"Jadi dalam praktiknya kami pun akan melibatkan peran dari dinas tenaga kerja dan transmigrasi setempat. Untuk memudahkan pendataan bagi pekerja" tuturnya.

Sepanjang 202, BP Jamsostek Cabang Yogyakarya telah membayar sebesar Rp382,6 miliar dengan 42.666 klaim.

Sedangkan, periode  4 - 25 Januari yang berhasil dibayarkan sebesar Rp23,1 miliar dari 2323 klaim.

"Kami harap angka tersebut terus mengalami perkembangan seiiring dengan kerja sama yang sudah dibangun di masing-masing  wilayah DI Yogyakarta," tuturnya.

Baca juga: Komitmen Lindungi Pekerja, Pemda DIY Tandatangani Nota Kesepahaman dengan BPJamsostek