Erupsi Gunung Merapi

ERUPSI Gunung Merapi : Warga Turgo Bersiap Mengungsi di Barak Purwobinangun

Di Padukuhan Turgo, kata dia, ada empat rukun tetangga yang sedang berkemas, bersiap-siap untuk melakukan pengungsian. Yaitu di RT 3, 4, 2 dan 1.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Warga Turgo, dengan menggunakan kendaraan pribadi mulai turun, menuju Barak Pengungsian di Kalurahan Purwobinangun 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas gunung merapi mengalami peningkatan dengan mengeluarkan abu vulkanik cukup besar, pada Rabu (27/1/2021) siang.

Akibatnya, warga Padukuhan Turgo, Purwobinangun, Pakem, di empat rukun tetangga, terutama yang berada di dekat aliran Kali Boyong, diminta berkemas-kemas untuk mengungsi di tempat aman. 

"Kondisi di Turgo, saat ini sedang berkemas-kemas untuk mengungsi. Sekarang proses persiapan turun," kata Penewu (Camat) Pakem, Suyanto, dihubungi, Rabu sekitar pukul 16.00 WIB. 

Saat dihubungi, Suyanto mengaku sedang berada di Turgo.

Baca juga: Video Detik-detik Letusan Besar Gunung Merapi Rabu Siang, Awan Panas Membumbung Tinggi dari Puncak

Ia bergabung bersama para relawan turut melakukan proses evakuasi.

Di Padukuhan Turgo, kata dia, ada empat rukun tetangga yang sedang berkemas, bersiap-siap untuk melakukan pengungsian. Yaitu di RT 3, 4, 2 dan 1.

Mereka adalah warga yang bermukim di sekitar Kali Boyong.

Total jumlah warga yang bersiap mengungsi, menurutnya belum diketahui secara pasti. 

Namun, ada sekitar 300-an warga.

"Jumlah pastinya, nanti saya cek lagi," ujar dia. 

Diketahui, gunung Merapi meletus sekitar pukul 13.45 WIB.

Mengeluarkan abu vulkanik cukup besar.

Saat kejadian itu, menurut Suyanto, sejumlah warga di Turgo sempat panik.

Baca juga: ERUPSI Gunung Merapi: Terpantau Tebal, Hujan Abu Vulkanik Guyur Desa Tegalmulyo Klaten

EWS atau sirine deteksi dini berbunyi dan warga secara manual membunyikan kentongan.

Namun, sekarang ini kondisinya sudah cukup tenang. 

"Sekarang sudah cukup melandai," papar dia. 

Suyanto menjelaskan, warga Turgo mengungsi sementara di gedung SD Sanjaya Tritis.

Selanjutnya, akan segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman, di Barak pengungsian Kalurahan Purwobinangun. 

Proses evakuasi menggunakan kendaraan dari BPBD, Satpol-PP, Basarnas maupun relawan lainnya.

"Tapi ada juga warga yang menggunakan kendaraan pribadi," ujar dia. 

Dari pantauan Tribunjogja.com di lokasi, sejumlah relawan dari lintas instansi telah bersiap-siaga, mengantisipasi apabila sewaktu-waktu kondisi semakin membahayakan.

Bahkan, jalan menuju puncak Merapi, tepatnya di simpang empat Ngepring telah diportal.

Baca juga: ERUPSI Gunung Merapi: Warga Turgo Sleman Diminta Turun, Mengungsi Sementara 

Palang bambu dipasang, warga berjaga-jaga. 

Semua kendaraan, selain keperluan evakuasi, sementara tidak diperbolehkan melintas.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto mengaku telah memerintahkan warga di padukuhan Turgo, Kalurahan Purwobinangun, Pakem, terutama yang bermukim diseputaran Kali Boyong, untuk bergeser turun dan mengungsi sementara di SD Sanjaya Tritis. 

"Saya perintahkan, agar tidak was-was, mengungsi sementara di Tritis," ucap dia.

Apabila nantinya dinilai semakin membahayakan, warga akan segera dievakuasi ke barak pengungsian Purwobinangun.

Kapasitas barak, menurutnya dalam kondisi mencukupi untuk menampung warga pengungsi. ( Tribunjogja.com )
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved