Perjalanan 12 Tahun jadi MC, Uki Wiraatmaja Ngaku Honor Pertamanya Rp 15 Ribu dan Nasi Kotak

Uki Wiraatmaja merupakan satu di antara sederet MC yang sudah malang melintang di Yogyakarta.

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Hari Susmayanti
Dok Istimewa
Uki Wiraatmaja 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Uki Wiraatmaja merupakan satu di antara sederet MC yang sudah malang melintang di Yogyakarta.

Sudah 12 tahun Uki menjadi MC untuk berbagai acara, mulai dari seminar hingga pernikahan.

Profesi sebagai pembawa acara memang bukan hal yang asing baginya.

Uki kecil sudah akrab dengan dunia MC lantaran sang ayah adalah seorang pranata cara atau MC berbahasa Jawa.

Meski demikian, Uki baru menetapkan hati untuk melakoni pekerjaan sebagai MC secara profesional di tahun 2009 saat dirinya masih duduk di kelas 3 SMA.

Alumni Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2011 ini tak langsung paruh waktu menekuni profesi sebagai MC.

Selama menjadi MC, Uki juga pernah melakoni pekerjaan lain, mulai dari bergabung di tour organizer, event organizer, kemudian setelah lulus kuliah juga pernah bekerja di Bank BNI.

Dua tahun bekerja di bank, Uki memutuskan untuk keluar dan fokus menjadi MC.

Dari sekian banyak acara yang menggunakan jasanya, Uki mengaku jika 70 persen jasanya digunakan untuk acara pernikahan.

Tapi sayangnya selama masa pandemi Covid-19, tak ada lagi acara-acara yang biasa digelar meriah.

"Kalau selama pandemi kemarin benar-benar off, nggak ada event selama kurang lebih hampir lima bulan. Tidak ada pekerjaan, tidak ada wedding sama sekali," katanya, Senin (25/1/2021).

"Tapi Alhamdulillah-nya setelah bulan Juli, Agustus itu sudah mulai ada event wedding meskipun mungkin kuantitasnya tidak seperti kalau dalam posisi normal (sebelum pandemi),"imbuhnya.

Baca juga: OMK KawKat: Tetap Bernyanyi Meski Terhalang Pandemi, Tetap Utamakan Prokes

Baca juga: FAKTA di Balik Lagu Terpesona Yel Yel TNI Yang Membuat Wika Salim Ikut Joget

Pria kelahiran tahun 1992 ini mengatakan jika sebelum masa pandemi Covid-19, dia bisa mengisi 15 acara dalam sebulan.

Namun, di masa pandemi ini dia bisa mengisi sekitar 10 acara.

"Kalau lagi bulan-bulan bagus seperti Idul Adha kemudian akhir tahun, itu aku dalam sebulan bisa ngisi wedding bisa sampai 20 event. Tapi untuk tahun kemarin, akhir tahun bulan Desember itu aku ada 12 event dari biasanya aku bisa sampai 20 event," jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved