Serie A

AC MILAN: Curhatan Ibrahimovic Merasa Sendirian di Depan & Eksperimen Gagal Stefano Pioli

Rossoneri sebernarnya tampil apik sejak awal pertandingan, tetapi entah mengapa Gianluigi Donnarumma dkk kemudian kendur

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
MIGUEL MEDINA / AFP
Ekspresi penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic setelah dijegal pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan vs Atalanta Bergamo pada 23 Januari 2021 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Zlatan Ibrahimovic enggan membuat alasan karena tim AC Milan dikalahkan 3-0 Atalanta di San Siro dini hari tadi.

Rossoneri sebernarnya tampil apik sejak awal pertandingan, tetapi entah mengapa Gianluigi Donnarumma dkk kemudian kendur dan memberikan ruang bagi tetangga mereka, Lombardy.

Cristian Romero membuka keunggulan tim tamu dengan sundulan jarak dekat, kemudian Josip Ilicic menggandakan keunggulan di babak kedua dari titik penalti setelah disikut oleh Franck Kessie.

Penderitaan bertambah karena Duvan Zapata membuat skor menjadi 3-0 di akhir pertandingan, tetapi hasil imbang Inter melawan Udinese membuat Diavolo tetap di puncak klasemen Liga Italia.

Tentang kekalahan 0-3 dari Atalanta, Ibra menyebut beberapa hal yang membuat pasukan Stefano Pioli takluk dari tim tamu.

banyak hal dalam tim Merah-Hitam yang harus diperbaiki untuk pertandingan berikutnya.

Zlatan Ibrahimovic, AC Milan vs Atalanta
Zlatan Ibrahimovic, AC Milan vs Atalanta (MIGUEL MEDINA / AFP)

“Kami melewatkan banyak hal hari ini. Saya tidak ingin memiliki banyak alasan, kita harus jalani pertandingan untuk mendapatkan hasilnya,” kata Ibarahimovic kepada Sky Italia dikutip Tribun Jogja dari MilanNews via SempreMilan.

“Hari ini kami tidak berhasil. Sekarang yang terpenting adalah pulih dan memikirkan pertandingan berikutnya.”

Ibra menggarisbawahi bahwa absennya beberapa pemain mungkin memengaruhi performa tim, tetapi menurutnya ia tidak dapat dijadikan alasan atas kekalahan di kandang.

“Dalam 38 pertandingan kami hanya kalah dua kali. Ketika ada begitu banyak pemain yang absen, pemain yang tidak memiliki banyak pengalaman dan yang memiliki sedikit pertandingan di Serie A masuk. Bukan alasan. Kita harus berjuang dan berkorban. Kami adalah juara musim dingin tapi itu tidak memberi saya apa-apa."

Ibrahimovic juga membeberkan faktor yang memicu kekalahan telak Milan di kandang dari Atalanta.

“Di babak pertama saya merasa sendirian, ketika saya mendapatkan bola seseorang harus dekat dengan saya. Bukannya saya merasa sendirian, tapi itu juga bisa menjadi tekanan dari Atalanta. ”

Sedangkan tentang Mandzukic, menurutnya pemain baru Rossoneri itu telah menunjukkan kapasitas dan kelasnya di laga debutnya berseragam Merah-Hitam.

“Dia tidak banyak bicara, Anda bisa lihat. Saya mencoba menyambutnya dalam bahasa Slavia, dalam bahasa Italia.

“Pelatih bertanya apakah dia ingin mengatakan sesuatu kepada tim dan dia berkata tidak.

PenyerangAC Milan Mario Mandzukic (tengah) dan gelandang Atalanta Matteo Pessina berebut bola pada pertandingan sepak bola Serie A antara AC Milan vs Atalanta, Minggu 23 Januari 2021 di stadion San Siro di Milan.
PenyerangAC Milan Mario Mandzukic (tengah) dan gelandang Atalanta Matteo Pessina berebut bola pada pertandingan sepak bola Serie A antara AC Milan vs Atalanta, Minggu 23 Januari 2021 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

“Dia adalah orang yang tidak banyak bicara, sangat serius dan terkonsentrasi."

Ia pun memberikan komentarnya tentan penampilan cemerlang penyerang lawan Josip Ilicic.

"Jika kami benar-benar menekannya, itu akan sulit baginya. Hari ini dia memiliki banyak ruang, dia bisa mencetak lebih banyak gol.

“Itu sama bagiku. Jika tidak ada yang menekan saya, akan lebih mudah bagi saya juga."

Sementara itu hasil imbang Inter Milan dengan Udinese berarti Rossoneri tetap di puncak dengan dua poin dan telah mendapatkan gelar 'Scudetto Musim Dingin'.

“Kami setengah jalan, ini berarti kami telah melakukannya dengan baik sejauh ini. Sekarang adalah periode tersulit dengan banyak pertandingan. Sekarang kami harus sehat secara fisik. "

Sementara itu tentang pertandingan selanjutnya di Coppa Italia antara Inter Milan vs AC Milan, Rabu (27/1/2021) pukul 02.45 WIB, Ibrahimovic menyebutnya sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri.

“Kabar baiknya adalah pertandingan berikutnya dalam beberapa hari, kami akan memiliki kesempatan untuk tampil lebih baik. Sekarang kami harus pulih dan bersiap dengan baik. ”

“Sekarang mari kita pikirkan pertandingan berikutnya. Penting untuk pulih dengan baik, berpikir positif, belajar dari kesalahan, yang bagaimanapun juga tidak terlalu cepat

Eksperimen gagal Pioli

Pelatih AC Milan Stefano Pioli
Pelatih AC Milan Stefano Pioli (Alberto PIZZOLI / AFP)

Seperti Ibrahimovic, pelatih AC Milan Stefano Pioli mengakui kekecewaannya atas bagaimana timnya tidak berhati-hati saat kalah 3-0 dari Atalanta.

Rossoneri benar-benar tidak berdaya dalam pertandingan meski mereka akhirnya mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen Serie A.

Tim tamu Atalanta akhirnya mampu membobol tiga kali gawang kapten tim Donnarumma dalam permainan yang kurang lebih sama dengan kekalahan 5-0 di Gewiss Arena pada Desember 2019.

“Kami memulai dengan baik, menempatkan banyak pemain dalam serangan,” kata Stefano Pioli kepada Sky dikutip Football Italia.

“Cara kami kebobolan gol pembuka melalui set play mengecewakan, kemudian gol kedua menutup pertandingan. Kami punya waktu, tapi tidak bisa menemukan jalan kembali ke pertandingan,” katanya.

“Kami bisa berbuat lebih banyak, kami tahu bahwa kami harus bertahan lebih hati-hati dan penandaannya juga bukan yang terbaik, tapi kami juga bisa mencegat umpan silang lebih awal.

“Atalanta tampil lebih baik dari kami malam ini, kekalahan bisa terjadi melawan tim yang kuat. Ini mengecewakan, gol kedua, karena kami baru saja kehilangan kepercayaan setelah itu.

"Ini liga yang sangat kompetitif, kami tahu ini sulit, tetapi kami ada di puncak dan kami ingin menyampaikan pendapat kami."

AC Milan vs Juventus
AC Milan vs Juventus (MIGUEL MEDINA / AFP)

Pioli ditanya tentang bagaimana tim telah kalah dalam pertandingan besar di San Siro melawan Juventus dan sekarang melawan Atalanta, tetapi dia menegaskan itu tidak perlu dikhawatirkan.

“Saya pikir kekalahan dari Juventus dan Atalanta bukanlah hal yang memalukan,” tuturnya.

“Ada level yang sangat tinggi di mana-mana, jadi Atalanta secara fisik lebih unggul, lebih intens, memenangkan semua duel dan bola kedua juga.

“Sangat sulit saat Anda mencapai level ini. Kami akan menganalisis kekalahan tersebut, mencoba melihat di mana kami dapat meningkatkan dan fokus pada pertandingan berikutnya.”

Yang mendapat banyak perhatian adalah ketika Pioli memasang Meite sebagai playmaker menggantikan Calhanoglu di belakang Ibrahimovic, sebuah eksperimen yang gagal lalu digantikan di babak pertama.

“Atalanta adalah tim yang sangat kuat dalah hal fisik dan saya merasa bahwa kami membutuhkan gelandang lain yang bisa melawan elemen itu di area lapangan itu.

“Saya tahu Brahim Diaz ada di bangku cadangan dan bisa datang untuk memberikan karakteristik berbeda dalam peran itu."

Meski meraih gelar Scudetto Musim Dingin atau Juara Paruh Musim, Pioli tidak terlalu membanggakannya.

“Jika itu membawa keberuntungan, maka itu diterima! Kami tahu apa yang bisa kami lakukan, kami tahu di mana kami perlu meningkatkan dan apa yang kami mampu.”

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved