UJIAN AWAL TAHUN, Berikut Rangkuman Rentetan Bencana di Tanah Air yang Terjadi Pada Januari 2021

Memasuki pertengahan Januari 2021, rentetan kejadian besar di tanah air seolah silih berganti terjadi.

Editor: Kurniatul Hidayah
dok BPBD Kab Tanah Laut
Banjir di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan 

TRIBUNJOGJA.COM - Memasuki pertengahan Januari 2021, rentetan kejadian besar di tanah air seolah silih berganti terjadi.

Selain banjir, tanah longsor, dan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 192 rute Jakarta-Pontianak, gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) membuat kerusakan yang cukup parah.

Berdasarkan laporan BNPB hingga Jumat (15/1/2021) pukul 20.00 WIB, setidaknya 42 orang meninggal dunia akibat gempat tersebut.

Baca juga: Komentar Frank Lampard Jelang Chelsea Tandang ke Markas Fulham

Perinciannya yakni 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 lainnya di Kabupaten Majene.

Sejumlah bangunan pun dilaporkan rusak akibat gempa.

Di antaranya yakni Rumah Sakit Mitra Manakarra, RSUD Kabupaten Mamuju, Pelabuhan Mamuju, Jembatan Kuning, 300 unit rumah warga dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu saja, kasus Covid-19 di Indonesia juga terus melonjak tajam.

Baca juga: MEMPRIHATINKAN, Begini Kondisi Jembatan Tengulan-Cembing di Bantul yang Butuh Perbaikan 

Hingga Jumat (15/1/2021), dilaporkan ada penambahan 12.818 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Ini merupakan rekor tertinggi selama pandemi.

Kini, jumlah total kasus Covid-19 mencapai 882.418.

Baca juga: Bank BCA Luncurkan Program SYNRGY Academy Batch 2

Berikut bencana yang terjadi pada awal 2021 seperti yang dirangkum Kompas.com:

1. Tanah bergerak

Bencana tanah bergerak menerjang kampung di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat.

Bencana geologi ini mulai diketahui masyarakat sejak Rabu (23/12/2020).

Hingga Senin (11/1/2021) pergerakan tanah terus meluas dan mengakibatkan warga semakin khawatir.

Dikutip dari Kompas.com (12/1/2021), dilaporkan ada 40 unit rumah yang rusak akibat terdampak bencana tanah bergerak ini.

Baca juga: Guru Rizieq Shihab Ulama Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Meninggal Dunia, Berikut Profilnya

Menghindari kejadian yang tidak diinginkan, ratusan warga diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman.
Fenomena tanah bergerak ternyata tidak hanya terjadi di Pulau Jawa.

Fenomena serupa juga terjadi pada Senin (11/1/2021) di permukiman warga di Desa Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.

Tanah bergerak mengakibatkan 14 unit rumah warga terancam ambruk, karena kondisi retakan tanah semakin meluas.

Baca juga: INFO GEMPA BUMI BMKG, Wilayah Sulawesi Utara Pagi Ini Diguncang Gempa 5,2 M

2. Longsor di Sumedang, Jawa Barat

Bencana longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (9/1/2020).

Bencana longsor itu menyebabkan permukiman warga rata dengan tanah.

Setidaknya, jumlah korban jiwa yang ditemukan berdasarkan data Kamis (14/1/2021) ada sebanyak 24 korban tewas dan 25 orang mengalami luka-luka.

Lebih dari 200 kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi longsor juga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau lokasi bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kamis (14/1/2021).

Ia mengatakan Pemkab Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat selama 21 hari.

Baca juga: Menkes Akan Berikan Sertifikat Kesehatan Penerima Vaksin Covid-19, Bisa untuk Pengganti Hasil Swab

3. Banjir di Kalimantan Selatan

Sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap, Minggu (3/1/2021) pukul 10.30 WITA.

Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per Jumat (15/1/2021) pukul 11.40 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan bahwa saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150-200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah.

Baca juga: Beberapa Warga DI Yogyakarta Belum Paham Regulasi PSTKM, Ada yang Bingung Bedanya dengan PSBB

Disamping itu, BPBD juga terus melakukan pendataan 5 titik pengungsian bagi masyarakat.

BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir.

Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi.

BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.

Baca juga: Pasang Surut Bosda Pendidikan di Tengah Pandemi, Disdik Kota Yogyakarta: Bosda Tetap Prioritas 

4. Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021).
Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021). (Flightradar24 via kompas.com)

Selain bencana alam, ada satu peristiwa yang memilukan saat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang membawa 62 penumpang dari Jakarta ke Pontianak dilaporkan hilang kontak.

Ketika ditelusuri dan dianalisis, pesawat tersebut jatuh dan dugaan tersebut diperkuat karena ditemukan potongan tubuh manusia, pakaian, dan sejumlah pecahan badan pesawat.

Dilansir dari Kompas.com (15/1/2021), data terbaru dari tim SAR menyebutkan sudah ada 239 kantong jenazah yang ditemukan dan nantinya akan dilakukan proses evakuasi.

Tidak hanya bagian tubuh penumpang yang ditemukan, tim SAR juga telah mengumpulkan 40 kantong berisi serpihan kecil pesawat dan 33 potongan besar badan pesawat.

Selain itu, flight data recorder (FDR), bagian kotak hitam pesawat, juga telah ditemukan dan dievakuasi pada Selasa (12/1/2021).

Mengenai data korban atau penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi total 12 orang.

Baca juga: JADWAL MU Tandang ke Anfield Lawan Liverpool, Kesempatan Amankan Poin

5. Gempa bumi di Sulawesi Barat

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

BMKG juga menyebut, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Getaran Terasa di 2 Kabupaten di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid mengungkapkan, hingga saat ini ada 42 warga yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene.

"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua Kabupaten yang terdekat yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," kata Darno.

Baca juga: Pakar Imunologi UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Perlu Divaksin

Saat ini, kata Darno, BPBD belum mendapatkan data pasti terkait jumlah warga yang mengungsi di dua kabupaten tersebut.

Namun diperkirakan ada 15.000 warga yang sudah mengungsi ke beberapa kawasan pegunungan yang ada di Mamuju.

"Pengungsi ini tersebar di beberapa daerah di pegunungan. Ada di depan rujab (rumah jabatan), kemudian ada pengungsi di bukit," imbuhnya.

6. Kasus Covid-19 semakin menanjak

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung 10 bulan di Indonesia, tetapi jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 masih terus bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Jumat (15/1/2021), ada penambahan 12.818 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Ini merupakan rekor tertinggi selama pandemi.

Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 882.418 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Meski terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19, pemerintah juga melaporkan terdapat penambahan pasien sembuh dari Covid-19.

Dalam data yang sama, ada penambahan 7.491 pasien Covid-19 yang sembuh. (KOMPAS.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bencana dan Tragedi pada Januari 2021, Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 hingga Gempa di Majene..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved