Nasional
Politisi PDIP : Nama Calon Kapolri Mengerucut ke Komjen Gatot Edy Pramono dan Komjen Listyo Sigit
Trimedya Panjaitan menyebut 5 nama calon kapolri yang sudah diajukan oleh Kompolnas mengerucut ke Komjen Gatot Edy Pramono dan Komjen Listyo Sigit
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Teka-teki siapa nama yang akan diajukan oleh Presiden Jokowi untuk pengganti Kapolri Jenderal Idham Aziz hingga kini belum ada kepastian.
Kompolnas sendiri sebelumnya sudah mengirimkan lima nama calon kapolri kepada Presiden Jokowi.
Namun hingga kini, belum diputuskan siapa yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi untuk diajukan ke DPR.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ( PDI-P) Trimedya Panjaitan mengaku dari lima nama yang sudah diajukan oleh Kompolnas mengerucut pada nama Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.
"Tapi kan enggak tahu, satu hari dua hari kan masih bisa manuver masing-masing," ujar Trimedya saat dihubungi, Senin (11/1/2021).
"Dan konon menguat ke Listyo Sigit Prabowo, tapi kan namanya politik, Kapolri itu jabatan politik," sambungnya.
Trimedya mengatakan, sosok calon Kapolri yang paling utama adalah dapat dipercaya, loyal dan taat kepada presiden.
Selain itu, sosok calon Kapolri harus memiliki rekam jejak yang bagus dan berkomitmen mengembalikan jati diri institusi Polri sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Dan Kapolri nantinya tidak mementingkan angkatannya dalam proses promosi, mutasi dan demosi," kata Trimedya.
Lebih lanjut, Trimedya memprediksi Presiden Joko Widodo akan mengirimkan surat presiden (Surpres) terkait nama calon Kapolri ke DPR RI pada hari Rabu.
"Dan sampai ini setengah 4 ya saya cek ke sekretariat DPR belum ada surat presiden terkait calon Kapolri. Tapi rumornya Rabu, kan pak Jokowi senang hari rabu, kita tunggu saja," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah merekomendasikan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo.
Kelimanya adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar.
Kemudian Kepala Bareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo; Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol, Arief Sulistyanto; dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebut nama-nama yang sudah dikirimkan ke Istana memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.
"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud dikutip dari akun twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Ini Profil Perjalanan Karier Para Jenderal Bintang 3 yang Berpeluang Jadi Kapolri
Baca juga: Lima Jenderal Bintang 3 Pilihan Kompolnas Sebagai Calon Kapolri, Siapa yang Dipilih Presiden Jokowi?
Profil Lima Calon Kapolri
Gatot merupakan perwira tinggi polri berbintang tiga lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.
Jabatan sebagai perwira menengah yang pertama kali diembannya ialah Kapolres Blitar pada 2005.
Setelah itu ia menjabat Kapolres Depok pada 2008 dan Kapolres Jakarta Selatan pada 2009.
Karirnya terus menanjak hingga ia menjabat Wakapolda Sulawesi Selatan pada 2016.
Kemudian ia dipercaya memimpin Polda Metrojaya pada 2019.
Di tahun yang sama, karir Gatot di kepolisian terus naik hingga ia menjabat orang nomor dua di Korps Bhayangkara.
Boy Rafli merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Ia cukup lama malang melintang di bagian kehumasan Polri.
Jabatan sebagai perwira tinggi yang ia emban kali pertama ialah Kepala Biro Penerangan dan Humas Divisi Humas Polri pada 2012-2014.
Kemudian ia ditugaskan sebagai Kapolda Banten pada 2014-2016.
Setelah itu ia kembali ke Divisi Humas Polri dan menjabat Kepala Divisi Humas Polri pada 2016-2017.
Kemudian ia ditugaskan sebagai Kapolda Papua pada 2017-2018.
Boy Rafli lalu kembali ke Mabes Polri sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Lalu, pada Mei 2020, Presiden Joko Widodo melantik Boy Rafli sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
3. Komjen Listyo Sigit Prabowo
Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.
Listyo memiliki kedekatan dengan Jokowi lantaran pernah menjabat Kapolres Solo pada 2011.
Saat itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.
Kedekatan Listyo dan Jokowi pun berlanjut ketika Jokowi menginjakkan kaki ke Istana.
Pada 2014, Listyo menjadi ajudan Jokowi.
Karir Listyo terus menanjak setelahnya. Ia kemudian menduduki posisi Kapolda Banten.
Setelah itu Listyo kembali ke Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan pada 2016.
Hingga akhirnya pada 2019, Listyo diangkat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri menggantikan Idham Azis yang ditunjuk menjadi Kapolri.
Arief merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987.
Ia pernah menjadi anggota tim khusus penyidikan pembunuhan aktivis HAM Munir.
Kemudian Arief pernah menjabat Kapolda Kalimantan Barat.
Ia sebelumnya juga pernah menjabat Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri.
Setelah itu, Arief ditugaskan sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Agus merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989.
Ia pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse dan Kriminal Polri pada 2016.
Lalu pada 2018, Agus ditugaskan sebagai Kapolda Sumatera Utara.
Karirnya terus menanjak hingga ia menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri pada 2019 hingga sekarang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politisi PDI-P Sebut Calon Kapolri Mengerucut ke Gatot Edy dan Listyo Sigit