Harga Cabai di Pasar Bantul Melonjak Cukup Signifikan
Hasil pantauan Dinas Perdagangan di lima pasar besar, harga bumbu masak pedas ini rata-rata sudah menembus angka Rp74.500 perkilogram.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Harga komoditas cabai rawit di pasar tradisional di Kabupaten Bantul, dalam satu minggu terakhir, mengalami lonjakan cukup signifikan.
Hasil pantauan Dinas Perdagangan di lima pasar besar, harga bumbu masak pedas ini rata-rata sudah menembus angka Rp74.500 perkilogram.
Harga tersebut terpaut jauh dibanding harga normal di kisaran Rp25 ribu - Rp30 ribu/kg.
"Alasan kenaikan harga karena faktor cuaca musim hujan. Di mana cabai merupakan komoditas yang rentan, mudah busuk," kata Kepala Seksi Distribusi dan Harga Kebutuhan Pokok, Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani, Senin (11/1/2021).
Menurutnya, tren kenaikan cabai rawit di Bantul sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.
Pada minggu lalu, kata dia, rawit merah bertengger diharga Rp52.000/kg, dan saat ini sudah menyentuh Rp74.500 perkilogram.
Artinya dalam satu pekan, mengalami kenaikan sebesar Rp22.500 perkilogram.
Selain rawit, kenaikan juga terjadi pada cabai merah keriting.
Di mana harga rata-rata minggu lalu Rp47.333 perkilogram dan saat ini sudah menyentuh Rp49.500/kg.
Terjadi kenaikan lebih-kurang Rp. 2.000/kg.
Zuhriyatun memastikan, meskipun harga tinggi stok cabai di Bantul saat ini masih aman dan tercukupi.
Selama ini, para pedagang pasar tradisional, diakuinya, mendapatkan suplai barang dari wilayah Magelang dan Kulon Progo. "Ada juga yang dari petani Bantul tetapi sedikit," ujar dia.