Siaga Merapi
UPDATE Gunung Merapi : Kamis Pagi, Teramati Guguran Lava Pijar Sebanyak 9 Kali
BPPTKG melaporkan guguran lava pijar Gunung Merapi teramati 9 kali pada Kamis (7/1/2021) pukul 00.00-06.00 WIB.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan guguran lava pijar Gunung Merapi teramati 9 kali pada Kamis (7/1/2021) pukul 00.00-06.00 WIB.
Jarak luncur lava pijar yang teramati maksimum 500 m ke arah Kali Krasak.
Hal itu disampaikan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.
Adapun kegempaan yang terjadi pada periode tersebut di antaranya, gempa guguran 21 kali, gempa hembusan 26 kali, gempa hybrid/fase banyak 70 kali, gempa vulkanik dangkal 13 kali, dan gempa tektonik jauh 2 kali.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, BPPTKG : Terpantau 2 Kali Luncurkan Lava Pijar Hari Ini
Secara visual, dilaporkan gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.
Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 72-90 persen, dan tekanan udara 565-685 mmHg.
Hanik juga menyampaikan, status Gunung Merapi hingga saat ini masih siaga atau level III.
Baca juga: Update Gunung Merapi : Guguran Lava Pijar Diperkirakan 500 M ke Arah Barat Daya
Adapun rekomendasi BPPTKG untuk semua stakeholder terkait masih sama.
"Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mengatasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat," ujar Hanik.
Selain itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. ( Tribunjogja.com )