Kota Yogya

Cegah Penularan Covid-19 Selama Liburan, Legislatif : Pemkot Yogya Harus Tegas Jalankan Prokes

Cegah Penularan Covid-19 Selama Liburan, Legislatif : Pemkot Yogya Harus Tegas Jalankan Prokes

Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Suasana Malioboro pada Sabtu (26/12/2020) malam 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kalangan legislatif mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta agar mengantisipasi secara tegas segala bentuk kerumunan wisatawan.

Meskipun libur Natal telah usai, hal tersebut dipastikan masih terjadi lagi, saat memasuki libur tahun baru mendatang.

Anggota Pansus Pengawasan Penanganan Covid-19 DPRD Kota Yogyakarta, Bambang Anjar Jalumurti mengungkapkan, pemerintah harus menyadari bahwa pandemi virus corona di kota pelajar terlalu jauh dari selesai.

Bahkan, masih sangat banyak kasus dari perjalanan luar daerah.

"Melihat kondisi yang demikian, maka harus ada upaya untuk mengantisipasi potensi kerumunan akibat kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta pada liburan akhir tahun ini ya," ujarnya, Minggu (27/12/2020).

Menurutnya, Pemda DIY sudah melakukan antisipasi dengan mengeluarkan keputusan terkait kewajiban bagi wisatawan, atau warga yang hendak ke luar daerah untuk menerapkan rapid test antigen.

Baca juga: Puncak Libur Natal, Pengunjung Malioboro Membludak Hingga Petugas Kewalahan Tegakkan Prokes

Baca juga: Cerita Viral Gadis Berparas Cantik Asal Lampung, Tiba-tiba Keluarga Jodohnya Bertamu Meski Tak Kenal

Maka dari itu, Pemkot Yogyakarta pun harus dapat mengimplementasikannya.

"Ya, termasuk dengan mengeluarkan kebijakan tegas, untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat pada malam tahun baru, yang berpotensi menimbulkan klaster baru corona, serta memperburuk keadaan," tegasnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Yogyaakrta tersebut berujar, langkah tegas yang bisa dilaksanakan oleh Pemkot adalah, dengan meniadakan seluruh acara perayaan malam tahun baru.

Kemudian, pembatasan lalu lintas dengan menutup akses ke lokasi potensial kerumunan.

"Tutup akses ke sejumlah titik strategis yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti Titik Nol Kilometer, serta Tugu Pal Putih, dan membatasi akses ke Alun-alun Utara, maupun Jalan Malioboro," ungkapnya.

"Selain antisipasi kerumunan yang berpotensi menambah kasus Covid-19, langkah tersebut juga untuk meminimalisir laka lantas yang seringkali terjadi ketika momen perayaan tahun baru," pungkas Bambang. (Tribunjogja/Azka Ramadhan)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved