Pasien Covid 19 Meninggal

Kronologi Warga Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Pecah Kaca RSUD Brebes, Bawa Mayat Naik Angkot

warga berteriak-teriak, pecah kaca RSUD Brebes dan masuk serta menjemput paksa jenasah yang dinyatakan covid-19 oleh pihak rumah sakit. 

Editor: Yoseph Hary W
Dok. FB Seputar Tanjung Brebes via KOMPAS.com/Tresno Setiadi
Tangkapan layar video warga yang mencoba merangsek masuk ke RSUD Brebes untuk mengambil paksa jenazah Covid-19, Sabtu (26/12/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, BREBES - Sekelompok warga di Brebes menolak pemakaman secara prosedur Covid-19 terhadap jenasah seorang warganya. Mereka mendatangi RSUD Brebes, memecahkan kaca dan masuk untuk menjemput jenasah tersebut dibawa pulang menggunakan angkot. 

RSUD Brebes pun berubah suasananya menjadi mencekam saat sekelompok warga tersebut berteriak-teriak dan masuk serta menjemput paksa jenasah yang dinyatakan covid-19 oleh pihak rumah sakit. 

Pasien Virus Corona yang meninggal tersebut adalah DW, perempuan yang baru saja melahirkan di rumah sakit itu. 

Suaminya, memberikan keterangan bahwa istrinya setelah melahirkan mengalami sesak nafas dan pihak rumah sakit memvonisnya terkena Virus Corona. 

Ilustrasi
Ilustrasi (iphoba)

Dikutip Tribun Jogja dari kompas.com, suasana RSUD Brebes mendadak mencekam seiring datangnya sekelompok warga yang berteriak-teriak di halaman rumah sakit, Sabtu (26/12/2020).

Mereka terus merangsek masuk meski petugas sudah berusaha menghentikan massa.

Warga nekat memecah pintu yang terbuat dari kaca hingga menjemput paksa jenazah pasien Covid-19.

Tidak percaya pasien dinyatakan Covid-19

Peristiwa bermula saat seorang pasien berinisial DW (33) pulang dari melahirkan di rumah sakit lain.
Tiga hari kemudian, DW mengalami sesak napas dan dirawat di RSUD Brebes.

"Sebelumnya memang ada komplikasi lambung. Setelah melahirkan pulang 3 hari kemudian sesak dan dibawa ke RSUD. Di situ dia divonis covid," kata Sumarlin, suami DW.

Pada malam sebelum meninggal, DW diperbolehkan pulang, namun tiba-tiba kembali bergejala sesak napas.

"Semalam sudah mau pulang dan diperbolehkan. Setelah pukul 01.00 WIB mengalami sesak tidak tahu dikasih obat apa, sudah tidak ada napasnya. Yang saya sesalkan itu, makanya warga mengambil paksa," kata Sumarlin.

Pecahkan kaca RS, bawa pulang jenazah dengan angkot

Warga kemudian mendatangi RS untuk mengambil paksa jenazah.

Bahkan mereka nekat memecahkan pintu kaca untuk bisa masuk ke RS.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved