DLHK DIY Sebut Butuh Waktu Seminggu Agar Semua Sampah di Depo Bisa Diangkut ke TPST Piyungan
Armada pengangkut sampah milik Pemda DIY , Pemkot Yogyakarta, Pemkab Sleman dan Bantul terbatas jumlahnya.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas lingkungan hidup dan kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai butuh waktu seminggu, untuk memastikan sampah yang mangkrak di depo bisa terangkut seluruhnya ke TPST Piyungan, Bantul.
Kepala Balai Pengolahan Sampah DLHK DIY, Fauzan Umar, mengatakan rencananya mulai Selasa (22/12/2020) TPST Piyungan akan dibuka kembali.
"Sudah kami lakukan penataan. Di mana, sampah yang berada di bahu jalan sudah kami dorong ke tengah sejauh 30 meter ke dalam. Sehingga, besok sampah sudah bisa dibuang ke sana,"jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Senin (21/12/2020).
Ia menambahkan, untuk mengangkut sampah tidak bisa secara keseluruhan harus berangsur-angsur .
Karena, armada pengangkut sampah milik Pemda DIY , Pemkot Yogyakarta, Pemkab Sleman dan Bantul terbatas jumlahnya.
"Ini kan armada pengangkut sampahnya terbatas. Jadi, kami perkirakan butuh waktu sekitar 7 hari agar semua sampah bisa dibawa ke tempat pembuangan akhir," tuturnya.
Ia menambahkan, akan ada sekitar 2.400 ton sampah yang akan memasuki TPST Piyungan setelah dibuka kembali besok.
Sehingga, pihaknya akan tetap memantau agar tidak terjadi lagi sampah meluber hingga ke bahu jalan.
"Selama cuaca mendukung tidak turun hujan, pengerukan sampah akan terus dilakukan untuk menberikan ruang bagi sampah baru yang akan masuk ke pembuangan akhir," tandasnya.
( tribunjogja.com )