Kenali Bahaya Dari Sampah, Terapkan Cara Berikut Ini untuk Mengelola Sampah Rumah Tangga Kita
Masalah sampah masih menjadi ancaman serius bagi warga di DI Yogyakarta, terlebih menyusul fakta yang terpampang nyata di depan mata
TRIBUNJOGJA.COM - Masalah sampah masih menjadi ancaman serius bagi warga di DI Yogyakarta, terlebih menyusul fakta yang terpampang nyata di depan mata bahwa TPST Piyungan penuh.
Dilansir dari http://dlhk.jogjaprov.go.id/pengelolaan-sampah-rumah-tangga untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.
Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Sungai Bendo Bantul
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Dhuha Berjamaah Bahasa Arab Lengkap dengan Artinya
Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya
Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.
Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.
Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:
Sampah Padat: Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.
Sampah Cair: Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.
Dari sekian jenis sampah, yang paling krusial hingga menjadi perhatian dunia adalah sampah plastik.

Tidak hanya merusak daratan, sampah plastik juga terbawa sampai laut sehingga mengancam ekosistem laut.
Kecenderungan orang menggunakan plastik, jika dilihat dari kacamata sosiologi merupakan sebuah fenomena dimana orang ingin cepat dan praktis.
Daripada menggunakan bungkus daun dan sebagainya, plastik ini relatif lebih cepat, praktis, murah dan mudah didapat di mana-mana.
Untuk itu perlu ada edukasi tentang pentingnya pengetahuan bahaya sampah plastik, kesadaran bagaimana menyikapi plastik.
Beberapa cara mengurangi sampah plastik