Kota Yogya

BREAKING NEWS : Luka di Pelipis Kiri, Lansia Wanita Ditemukan Meninggal Dunia di Mantrijeron

Peristiwa penemuan mayat wanita lansia tersebut pertama kali diketahui oleh karyawan toko sekaligus menantu korban yang datang ke toko.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Suasana evakuasi jenazah wanita lansia yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi pelipis mengeluarkan darah, Rabu (9/12/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seorang wanita lanjut usia berinisial TM (66) ditemukan meninggal dunia di toko yang bertempat di Jalan Bantul, Suryadiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Rabu, 9 Desember 2020.

Korban ditemukan dengan kondisi darah mengucur di bagian pelipis.

"Ditemukan kemarin pagi sekitar pukul 08.30 WIB oleh pihak keluarga," kata Kabaghumas Polresta Yogyakarta, Iptu Timbul SR dikonfirmasi Kamis (10/12/2020). 

Iptu Timbul menjelaskan, peristiwa penemuan mayat wanita lansia tersebut pertama kali diketahui oleh karyawan toko sekaligus menantu korban yang datang ke toko sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Warga Malang Digegerkan Penemuan Mayat Remaja di Kebun Singkong, Korban Hilang Sejak Jumat

Kala itu, toko masih dalam keadaan tertutup.

Korban diketahui menempati toko itu seorang diri.

Saat karyawan toko tersebut mengetuk pintu tidak terdapat respons dari dalam toko. 

Dia kemudian berusaha menghubungi anak korban yang merupakan istrinya untuk menanyakan keberadaan ibu mertuanya.

Kemudian istri saksi ikut berangkat menuju ke toko untuk memeriksa kondisi si Ibu. 

Sesampai di toko, kedua orang tersebut membuka pintu toko yang terkunci dari dalam dengan gergaji.

Mereka bisa masuk ke toko dan mendapati korban sudah tidak bernafas atau meninggal di atas kasur.

Saat ditemukan keluarganya, pelipis korban sebelah kiri mengalami luka dan mengeluarkan darah.

Petugas kepolisian langsung mengusut laporan tersebut dan melakukan evakuasi jenazah. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Sesosok Mayat Penuh Luka Ditemukan di Jalan Yogya-Wonosari, Diduga Korban Pembunuhan

Iptu Timbul menyatakan bahwa korban meninggal dunia karena memiliki riwayat sakit darah tinggi dan migrain.

Saat hidup korban selalu mengkonsumsi obat-obatan.

Diduga, luka tersebut dimungkinkan terbentur benda saat penyakit korban kambuh.

“Keterangan dari keluarga, beberapa hari ini sakit migran yang diderita korban sedang kambuh. Mungkin korban jatuh lalu terluka,” ucapnya.

Mengenai peristiwa ini, kata Iptu Timbul, pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menerima kepergian korban.

“Pihak keluarga menerima dan tidak mau korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum. Selanjutnya langsung diserahkan kekeluarganya,” kata dia. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved