Pilkada Serentak 2020

Kronologi Kakek di Palu Meninggal Saat Tunggu Giliran Mencoblos Pilkada Serentak 2020

Kronologi Kakek di Palu Meninggal Saat Tunggu Giliran Mencoblos Pilkada Serentak 2020

Editor: Hari Susmayanti
Antaranews.com
Seorang warga yang tengah menunggu antrean mencoblos di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meninggal. 

TRIBUNJOGJA.COM, PALU - Seorang kakek di Palu, Sulawesi Tengah tiba-tiba meninggal dunia saat menunggu giliran mencoblos di Pilkada Serentak 2020, Rabu (9/12/2020).

Korban diketahui bernama Musdin Dg Sila (70), warga Jalan Merpati Lorong Satu, Kalurahan Tanamonindi, Kecamatan Mantikolores, Kota Palu.

Musdin Dg Sila meninggal dunia saat menunggu giliran mencoblos di TPS 08.

Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP Riza Faisal menjelaskan, dari keterangan saksi berinisial S (48), Musdin datang ke TPS pada Rabu sekitar pukul 07.30 Wita.

Saat duduk di kursi antrean, di TPS 08, ia jatuh tertelungkup, kemudian pingsan dan dinyatakan meninggal dunia.

“Saksi melihat korban mencuci tangan, dan dicek suhu tubuh oleh petugas KPPS, sesuai protokol kesehatan sebelum memasuki area TPS.

Kemudian korban duduk di kursi antrean sesuai arahan petugas KPPS, setelah beberapa saat korban duduk di kursi antrean tiba-tiba korban terjatuh dan pingsan kemudian dinyatakan meninggal dunia,

sehingga korban diangkat ke dalam rumah salah satu warga sekitar,” kata Faisal seperti ditulis Antaranews.com.

Baca juga: Pasca Nyoblos di Pilkada Gunungkidul 2020, Immawan dan Sutrisna Merasa Lega dan Tenang

Faisal mengatakan, menurut saksi lain, R (31), anggota KPPS atau Linmas, Musdin tiba di TPS sekitar 07.30 Wita.

R mempersilakan korban untuk mencuci tangan, setelah itu korban dicek suhu tubuh dan suhu tubuhnya normal.

“Kemudian saksi mempersilakan korban untuk masuk di area TPS dan menunggu di kursi antrean, beberapa saat setelah korban duduk untuk menunggu, tiba-tiba korban terjatuh dan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Faisal menambahkan, Aspia (68) istri korban menerangkan, Musdin meninggalkan rumah seorang diri dengan jalan kaki sekitar pukul 07.00 Wita.

Ia dalam keadaan sehat. Namun, sekitar pukul 08.00 Wita, Aspia diberitahu menantunya Y, bahwa sang mertua terjatuh saat sedang menunggu antrean pencoblosan dan meninggal dunia.

“Terhadap diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun luka, sehingga pihak keluarga menyimpulkan bahwa korban meninggal bukan karena perbuatan tindak pidana.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban dan dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi,” katanya.

Ia menambahkan, tim Satgas Covid-19 Puskesmas Kawatuna juga sudah dihubungi dan tinggal menunggu hasil pemeriksaan.

“Menurut hasil koordinasi kami bersama dokter dan Satgas Covid, jadi untuk sementara tidak ada ditemukan gejala Covid-19,” ujar Faisal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antre Mencoblos di TPS, Pria Ini Jatuh dan Meninggal

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved