Gunung Semeru Erupsi

Gunung Semeru Kembali Muntahkan Lava Pijar, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Gunung Semeru Kembali Muntahkan Lava Pijar sejauh 750 meter pada Jumat dinihari

Editor: Hari Susmayanti
ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ via Kompas.com
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas terlihat dari kawasan Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). Aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat sejak sepekan terakhir dengan mengeluarkan awan panas sejauh tiga kilometer dan intensitas delapan kali guguran lava pijar dengan status level II atau waspada. 

TRIBUNJOGJA.COM, MALANG - Aktifitas Gunung Semeru pasca-erupsi besar masih cukup tinggi.

Pada Jumat (4/12/2020) dinihari, Gunung Semeru kembali memuntahkan lava pijar.

Namun kali ini, jarak luncuran lava pijar Gunung Semeru tidak sejauh pada letusan pertama.

Jangkauan lava pijar pada Jumat dinihari hanya sekitar 750 meter saja.

Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi mengatakan, jarak luncuran lava pijar sekitar 500 hingga 750 meter.

"Ada lava pijar, cuma luncurannya tidak seperti yang awal. Hanya kurang lebih 500 sampai 750 meter," kata Wawan melalui sambungan telpon, Jumat (4/12/2020).

Wawan menyebutkan, lava pijar itu terlihat pada Jumat dini hari.

 "Malam, di atas jam 12 laporannya," katanya.

Saat ini, kondisi di dalam radius 11 kilometer dari kawah Gunung Semeru sedang hujan.

Tidak ada lagi hujan abu akibat letusan gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut itu. "Tidak ada hujan abu. Hujan air sekarang. Tapi intensitas tidak tinggi," katanya.

Warga diminta mewaspadai potensi aliran lahar dingin yang terjadi ketika hujan lebat.

"Potensi lahar dingin masih ada. Makanya kita siagakan angkutan di sepanjang bantaran sungai untuk sosialisasi dan penghalang apabila ada warga yang mendekati sungai," katanya.

Saat ini, pengungsi letusan Gunung Semeru sudah pulang ke rumah masing-masing.

Namun, pihaknya masih tetap siaga mengantisipasi jika aktivitas vulkanologi Gunung Semeru meningkat lagi.

"Di titik-titik yang rawan ada petugas beserta armadanya. Sewaktu-waktu kondisi tidak memungkinkan mereka akan kita evakuasi," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved