Perintah Menkopolhukam Soal Target Penangkapan Ali Kalora dan Kelompoknya Terkait Pembunuhan di Sigi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pun menargetkan penangkapan kelompok tersebut. 

Editor: Yoseph Hary W
ANTARA FOTO/Humas Polres Sigi/Handout/wsj via kompas.com
Polisi memeriksa bangunan yang dibakar dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020). Serangan yang diduga dilakukan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora yang terjadi pada Jumat (27/11/2020) tersebut menewaskan empat orang warga, beberapa rumah warga dibakar dan mengakibatkan warga mengungsi ke tempat yang aman. Hingga kini aparat TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala bersama Kepolisian setempat masih berupaya mengejar para pelaku. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pembunuhan sadis terhadap empat orang warga sipil di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang dilakukan oleh Ali Kalora dan kelompoknya ini menjadi sorotan dunia. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pun menargetkan penangkapan kelompok tersebut. 

Menkopolhukam Mahfud MD memerintahkan aparat keamanan menangkap Ali Kalora dan kelompoknya sebelum Natal dan Tahun Baru.

Analis Utama Intelijen Densus 88/Antiteror Polri Brigjen Ibnu Suhendra mengatakan perintah ini menjadi penyemangat baru untuk bekerja lebih serius.

"Perintah dari Bapak Menkopolhukam untuk menangkap Ali Kalora sebelum Natal dan Tahun Baru menjadi motivasi kita untuk aktif lagi dan lebih serius lagi melakukan penangkapan terhadap Ali Kalora," kata Ibnu, usai menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi membahas tindak lanjut dalam penanggulangan terorisme di Ruang Torabelo Polda Sulteng, Kamis (3/12/2020).

Untuk itu ia butuh dukungan seluruh lapisan masyarakat dan seluruh komponen aparat penegak hukum, TNI, Polri untuk bahu membahu segera mengungkap dan menangkap Ali Kalora dan kelompoknya.

Pembunuhan sadis terhadap empat orang warga sipil di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang dilakukan oleh Ali Kalora dan kelompoknya ini menjadi sorotan dunia.

Saat ini Satgas Tinombala dibantu pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora yang sangat meresahkan.

Operasi Tinombala

Bertahun-tahun lamanya Operasi Tinombala digelar untuk menangkap anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT).

Awalnya, pada 2016, operasi gabungan antara TNI- Polri itu digelar untuk meringkus kelompok MIT yang dipimpin Santoso.

Operasi itu membuahkan hasil. Santoso tewas dalam baku tembak dengan aparat pada Juli 2016.

Pucuk pimpinan kelompok MIT kemudian dikendalikan oleh Ali Kalora dan Basri. Setelah Basri tertangkap, Ali Kalora ditetapkan menjadi target sasaran Satgas Tinombala. Hingga kini, Ali Kalora dkk belum tertangkap.

Kelompok itu memang kerap melakukan teror di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya.

Belum lama ini, pada Jumat (27/11/2020), kelompok MIT diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis terhadap satu keluarga dan pembakaran sejumlah rumah di Sigi, Sulteng. Adapun total korban tewas sebanyak empat orang.

Satgas Tinombala, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, anggota Brimob, serta prajurit TNI pun dikerahkan untuk memburu kelompok MIT yang tersisa 11 orang.

Kelompok Ali Kalora - Daftar 11 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang menjadi buruan aparat gabungan.
Kelompok Ali Kalora - Daftar 11 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang menjadi buruan aparat gabungan. (Dok. Polri via kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved