Bank BPD DIY Bima Perkasa Resmi Gaet Empat Rookie jelang Tip-Off IBL 2021/2022

Empat rookie atau pemain yang baru memulai debutnya pada suatu kompetisi masuk sebagai tambahan amunisi Bank BPD DIY Bima Perkasa

Dok Bima Perkasa
Dua dari empat rookie Bank BPD DIY Bima Perkasa, Ferdian Ravanelli (kiri) dan David Simeone Lavi (kanan). 

TRIBUNJOGJA.COM - Empat rookie atau pemain yang baru memulai debutnya pada suatu kompetisi masuk sebagai tambahan amunisi Bank BPD DIY Bima Perkasa jelang tip-off Indonesian Basketball League (IBL) 2021/2022 , pekan kedua Januari 2021 mendatang.

Keempat rookie yang dipilih Bima Perkasa secara daring pada Draft Rookie Combine IBL maupun rekomendasi, Selasa (30/11) lalu ialah Samuel Devin, Ferdian Ravaneli, David Simeone Lavi, dan Avin Kurniawan.

Adapun Avin Kurniawan dan Ferdian Ravanelli merupakan pebasket asli DI Yogyakarta yang didaftarkan ke IBL dari hasil rekomendasi.

Sementara Samuel Devin dan David diambil dari draft rookie.

Sekadar informasi, untuk rookie musim ini klub sendiri memiliki kesempatan mendapatkan empat sampai lima pemain, satu pemain rekomendasi, dua dari rekomendasi Pengprov Perbasi domisili tim, dan dua dari rookie combine.

Mendapat kesempatan membela klub asal DI Yogyakarta yang sekaligus klub asal kampung halaman sendiri, Ferdian Ravanelli mengaku sangat bangga.

Ia pun tak ingin menyia nyiakan kesempatan emas yang sudah diberikan jajaran manajemen klub Bima Perkasa.

Di samping itu, Ravanelli bertekad memberikan kontribusi yang maksimal dan tak ingin jadi sekadar pelengkap.

"Rasanya sangat senang bisa membela tim asal daerah sendiri. Alhamdulillah, terimakasih saya ucapkan kepada orang tua, teman-teman yang sudah mendukung saya, serta kepada Bima Perkasa yang sudah memberikan kepercayaan pada saya bermain di IBL 2021. Saya bertekad untuk memberikan yang terbaik," ujar Ravanelli, Rabu (2/12/2020).

"Ini salah satu mimpi saya, dari dulu ingin merasakan tampil di IBL. Sebagai rookie sih target saya dapat menit bermain yang cukup sih, di tim kan persaingannya juga ketat," ujar pebasket yang berposisi sebagai power forward itu.

Dijelaskan Ravanelli, ketertarikannya menggeluti olahraga basket sebenarnya baru dimulai sejak duduk di bangku SMA. Kemudian ia iseng mengikuti seleksi pemain DI Yogyakarta untuk kejuaraan nasional (kejurnas).

"Mewakili Yogyakarta di kejurnas kemudian mendapat beasiswa berkuliah di Universitas Atma Jaya," ujar mahasiswa semester 7 ini.

"Lebih banyak tampil di kompetisi itu sebenarnya justru di Atma Jaya, baik Liga Mahasiswa regional maupun nasional. Musim pertama bawa Atma Jaya juara ketiga regional, Jawa Tengah-DIY. Kemudian musim kedua, juara satu regional, musim ketiga juara dua regional. Tapi di (Liga Mahasiswa) nasionalnya masih belum beruntung," imbuhnya.

Sejak Selasa (1/12/2020) kemarin, Ravanelli bersama tiga rookie lainnya sudah memulai latihan bersama Rachmad Febri Utomo dan pebasket Bima Perkasa lainnya, di bawah arahan sang juru taktik anyar, David Singleton.

"Rasanya bangga sih. Dulu sempat minta foto bareng dengan Mas Febri Utomo ketika dia nonton DBL di Solo, salah satu idola saya juga sih. Sekarang bisa main bareng, senang banget sih rasanya," ujarnya.

"Kalau soal pelatih, dia (David Singleton) sosok pelatih yang keras. Dia punya visi dan misi yang bagus, defense bagus, offense juga bagus. David Singleton pelatih yang sangat detail. Tetap harus adaptasi, pelan-pelan harus mengikuti itu," tambah pebasket 22 tahun ini.

Terpisah, manajer Bank BPD DIY Bima Perkasa, Dyah Ayu Pratiwi, menilai keempat rookie yang bergabung sudah sangat siap.

Ia pun berharap, keempatnya bisa memberikan kontribusi maksimal untuk Bima Perkasa.

"Kemarin tim kami mendaftarkan dua pemain rekomendasi yaitu Samuel Devin (Solo) dan Avin Kurniawan (Bantul) lalu ambil David dari Semarang dan Ravanelli dari Yogya. Mereka semua sudah saya kenal dan pernah berlatih bareng tim, statusnya trial atau practice player, lumrah. Saya lihat mereka sangat siap, makanya kami ambil dan semoga bisa mengikuti jejak Tifan Eka Pradita," ujar Dyah Ayu Pratiwi.

Lebih lanjut Dyah Ayu mengatakan, dua jalur pemilihan rookie punya tujuan baik, yakni dapat menyerap potensi pemain muda di daerah yang pembinaan lanjutannya menjadi tugas klub.

Namun hal tersebut menurut Dyah Ayu tetap dengan catatan. Apalagi kompetisi musim depan digelar tanpa pemain asing ditambah dua klub baru, maka keran pemain debutan dibuka lebar-lebar.

"Maka kembali untuk daftar nama di combine sangat bergantung pada kebutuhan klub yang akan memilih pemain. Namun sebagai jalan tengah nominasi rookie ada banyak yang merupakan nominasi yang dicalonkan klub sebagai user. Namun jika bicara ke depan ini bisa jadi evaluasi konsistensi peraturan rookie di IBL karena klub tentunya juga perlu kepastian soal peraturan," ungkap Dyah Ayu Pratiwi.

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved