Pembunuhan di Sigi
Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi yang Membuat Warga Lari ke Hutan, 150 KK Diungsikan
Pembunuhan satu keluarga di Sigi telah membuat warga lainnya trauma. Beberapa warga bahkan ketakutan sehingga lari ke hutan.
TRIBUNJOGJA.COM - Pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah diduga dilakukan oleh enam orang. Aksi sadis tersebut saat kejadian telah membuat warga lainnya trauma. Beberapa warga bahkan ketakutan sehingga lari ke hutan.
Kini, demi alasan keamanan mengingat desa lokasi warga terbilang daerah sepi, sebanyak 150 keluarga diungsikan ke wilayah berpenduduk ramai.
Berikut fakta-fakta peristiwa yang menimpa satu keluarga Warga di Desa Lemba Tonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Warga setempat digegerkan dengan pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 WITA.
Pelaku pembunuhan tersebut diperkirakan berjumlah enam orang.
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, mereka diduga berasal dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Untuk mengejar pelaku pembunuhan itu, Satgas Operasi Tinombala saat ini telah dikerahkan untuk mengejar para pelaku.
Warga ketakutan
Sekretaris Desa Lemba Tongoa Rifai mengatakan, korban pembantaian berjumlah empat orang. Mereka diketahui masih satu keluarga.
"Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu mertua, anak dan menantu," katanya dilansir dari Antara.
Saat kejadian itu situasinya cukup mencekam. Bahkan, beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah korban lari ketakutan dan memilih bersembunyi ke dalam hutan.
"Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP," jelasnya.
Mendapat laporan itu, polisi langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
150 KK mengungsi
Menyikapi aksi pembunuhan sadis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut kini diungsikan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.
Sebab, lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.
"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.
Menurut Deki, jumlah pelaku yang melakukan pembantaian itu sekitar enam orang.
"Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang," jelasnya.
Pelaku diduga kelompok MIT
Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama mengatakan, pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut diduga kuat adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
"Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi," terangnya, Sabtu (28/11/2020).
Adapun terkait kondisi keamanan saat ini, Yoga mengatakan di lokasi kejadian sudah berangsur kondusif.
Anggota polisi dan satgas juga diterjunkan untuk melakukan trauma healing agar warga sekitar tak mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Sedangkan jenazah para korban setelah dievakuasi akan segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya sebanyak empat orang dalam satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tewas dibunuh orang tak dikenal pada Jumat (27/11/2020) sekitar 09.00 Wita.
Sekretaris Desa Lembantongoa, Rifai, mengatakan hingga Jumat malam, keempat jenazah korban pembunuhan itu belum dievakuasi.
"Mayat untuk sementara masih di TKP," kata Rifai, seperti dilansir Antara.
''Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. itu mertua, anak, menantu,'' sambungnya.
Rifai menyebut, pembunuhan ini membuat sejumlah orang di Desa Lembantongoa ketakutan. Bahkan ada beberapa warga yang lari ke hutan.
"Kalau situasi tentunya masih mencekam," kata Rifai.
Menurut Rifai, Desa Lembantongoa memang terbilang sepi. Tidak banyak orang yang tinggal di daerah tersebut.
Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyautama mengatakan, saat ini polisi masih dalam perjalanan menuju lokasi pembunuhan tersebut.
''Kita masih cek, lokasinya itu di atas bukit. Nanti kita informasikan lagi ya,'' terangnya.
(*/ Tribun Jogja )
Artikel tayang di https://regional.kompas.com/read/2020/11/28/19225691/fakta-pembunuhan-satu-keluarga-di-sigi-pelaku-diduga-kelompok-mit-150-kk?page=all#page2
