Kisah Sarjana di Banjarnegara Ikuti Wisuda Online di Pusara Sang Ayah, Nadif : Saya Trenyuh Banget
Lengkap dengan pakaian toga dan ijazah, Mochamad Nadif Nasrulloh (23) penuh dengan khidmad mengikuti prosesi wisuda online dari makam sang ayah.
Keputusan untuk menjalani prosesi wisuda dari makam juga tidak lepas dari amanat sang ayah. Sebelum meninggal satu tahun lalu, ayah Nadif menyampaikan keinginannya untuk merayakan wisuda bersama.
"Yang pertama menjalankan amanat orangtua, makanya sebelum ayah meninggal sudah persiapan membuat skripsi.
Kenyataannya berbanding terbalik dengan takdir Tuhan, ayah saya dipanggil. Tapi itu jadi motivasi saya, ketiadaan ayah pun harus bisa membanggakan, saya yakin ayah saya bangga," ucap Nadif.
Sebelum menjalani prosesi itu, Nadif sempat mengajak ibunya, Sarkinah (67) untuk mendampingi.
"Saya bilang ke Ibu ayo ke makam Bapak untuk melaksanakan wisuda bareng, tapi Ibu enggak kuat, saya tanya kenapa? (karena) sedang di posisi antara sedih dan bahagia.
Sedih melihat wisuda tanpa ayah, bahagia anaknya wisuda tepat waktu. Ibu memutuskan tidak ikut," kata Nadif.
Lebih lanjut Nadif mengatakan, prosesi wisuda di makam sang ayah sekaligus untuk menebus rasa bersalahnya.
Pasalnya ketika sang ayah meninggal dunia, Nadif sedang mengikuti acara organisasi di luar kota.
"Sebelum meninggal, via telepon ayah menginginkan saya pulang, tapi saya lagi ngurus kegiatan 10 hari full, jadi memutuskan tidak pulang.
Kegiatan hari terakhir saya ke Semarang, pagi harinya ayah enggak ada," ujar Nadif.
"Itu salah satu penyesalan saya yang mendalam bagi seorang aktivis yang terlalu memperjuangkan kepentingan umum.
Ini pelajaran buat teman-teman semua, bagaimanapun keluarga adalah prioritas utama, keluarga adalah tempat kita pulang," pesan Nadif.
Menurut Nadif, orangtua akan sangat bangga ketika melihat anaknya menyelesaikan studi tepat waktu dan memperolah hasil yang memuaskan.
"Orangtua mungkin tidak bangga ketika saya pernah jadi Presiden BEM, karena tidak tahu.
Orangtua lebih bangga ketika lulus tepat waktu dan hasilnya bagus, alhamdulillah IPK saya 3,4," kata Nadif.