Pilkada Klaten 2020
Debat Perdana Pilkada Klaten 2020, Tiga Paslon Saling Paparkan Visi-Misi hingga Adu Gagasan
KPU Kabupaten Klaten menggelar debat perdana pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Klaten 2020, Jumat (20/11/2020) malam.
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menggelar debat perdana pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Klaten 2020, Jumat (20/11/2020) malam.
Debat perdana Pilkada Klaten 2020 tersebut digelar di Al Hakim Convention Center, Kelurahan Gayamprit, Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.
Tiga paslon bupati dan wakil bupati Klaten hadir dalam debat perdana Pilkada Klaten 2020 tersebut, yakni paslon Sri Mulyani - Yogya Hardaya (Mulyo), paslon One Krisnata - Muhammad Fajri (ORI), serta paslon Arif Budiyono - Harjanta (ABY-HJT).
Berikut sejumlah rangkuman dari debat perdana Pilkada Klaten 2020, seperti dilansir Tribun Jogja dari Tribunsolo.com :
1. Tema Debat
Komisioner KPU Klaten, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Wandyo Supriyatno, menerangkan debat bisa diikuti masyarakat dan pendukung paslon via online karena masih pandemi.
Wandyo menjelaskan dalam debat nanti bertemakan 'Pengembangan Layanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat'.
2. Durasi Debat
Wandyo Supriyatno menjelaskan debat berlangsung selama 90 menit, dan akan dibagi sekitar 6 sesi
"Nantinya per sesinya akan diberikan waktu kira-kira selama 15 menit 1 menit bertanya dan 2 menit untuk menjawab, total ada 90 menit debat ini berlangsung," kata dia.
3. Daftar Panelis Debat Pilkada Klaten 2020.
Rektor Universitas Widya Dharma Klaten Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd (Akan membahas pendidikan)
Guru besar Fakultas Hukum UNS Prof. Dr. Supanto, SH, M.Hum, (Akan membahas di bidang hukum dan perlindungan masyarakat)
Ketua IDI Klaten dr. Husen Prabowo (Akan membahas persoalan di bidang kesehatan masyarakat)
Ketua Program Studi (Prodi) S2-S3 Kajian Pariwisata Sekolah PascaSarjana/Dosen Departemen Pembangunan Sosial dan
Kesejahteraan Fisipol UGM Drs. Hendrie Adji Kuworo, Ph.D (Akan membahas tentang Pariwisata Seni dan Budaya)
Ketua Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM, Prof Agus Pramusinto, MDA (Akan membahas bidang kebijakan publik dan perekonomian)
4. Setiap Peserta Dibatasi dalam Membawa Timnya.
Wandyo menerangkan untuk debat publik tersebut, setiap peserta hanya boleh membawa tim sebanyak 4 orang ke dalam ruang debat.
"Hal ini dilakukan guna menerapkan protokol kesehatan Covid-19," jawabnya.
5.Bidang Pertanian : One Sikat Mafia Pupuk, Sri Mulyani Jaga Sawah Lestari & ABY Bicara Tata Ruang
Saat ada pertanyaan bagaimana mempertahankan dan meningkatkan surplus beras, Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Mulyo), One Krisnata-Muhammad Fajri (Ori) dan Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT) memberikan stetmennya.
ABY yang merupakan bekas PNS Kementerian PUPR mengaku membutuhkan penekanan terhadap tata ruang dan wilayah yang handal dan hukum yang benar.
"Kata kuncinya itu hukum luar biasa soal tata ruangan," aku dia menekankan dalam diskusi di Al Hakim Convention Center, Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.
Sementara Sri Mulyani agar adanya surplus beras maka peraturan daerah (perda) harus ada, di antaranya selama dia memimpin ada sawah lestari 32 ribu hektar.
"Tentunya Perda kita, penataan, pemanfaatannya kita tegakkan dan kendalikan. Buktinya ada padi varietas baru Srinar dan Srinuk Rojolele yang dikembangkan," jelasnya.
Namun One mengaku lebih berpikir berbeda.
Dia menyebut petani menjadi sosok yang selama susah, karena satu patok hanya dapat pendapatan Rp 2 juta.
"Kita ajak petani beras, bukan petani pohon. Beras value hampir dua kali. Bukan petani pohon (padi)," terang dia.
"Kita siapkan alat-alat bantunya. Ayok jadi petani beras, mafia pupuk juga kita beresi," akunya.
Bahkan wakilnya Fajri menekankan, jika petani dan guru adalah sosok yang akan dimuliakan jika keduanya terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Klaten.
"Memuliakan petani dan guru," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 5 Fakta Debat Perdana Pilkada Klaten 2020, Begini Jawaban Ketiga Paslon Soal Bidang Pertanian