ADVERTORIAL
Kebiasaan Cuci Tangan Dapat Cegah Penularan COVID-19 hingga 30 Persen
Dengan hanya melakukan cuci tangan saja, kita dapat mengurangi risiko tertular COVID-19 sekitar 30 persen.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Protokol kesehatan COVID-19 berupa 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dinilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah penularan COVID-19.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr Riskiyana S Putra menyebutkan suatu penelitian meta analisis yang dilakukan oleh Prof Iwan Ariawan dari Universitas Indonesia.
Dalam penelitian tersebut dilakukan pembandingan antara orang yang tidak melakukan apa pun dari 3M dan orang yang menerapkan 3M.
Ternyata ditemukan bahwa orang yang tidak melakukan 3M sama sekali memiliki risiko tertular COVID-19 hingga 90 persen.
Baca juga: Menkes Terawan : Kampus Sehat Berperan Cegah Penyebaran Covid-19
Sementara, jika hanya melakukan cuci tangan saja dapat mengurangi risiko tertular sekitar 30 persen.
"Kalau orang cuci tangan saja kira-kira 30 persen mengurangi faktor risikonya. Tapi kalau dia cuci tangan ditambah pakai masker, sampai 70 persen mengurangi risiko. Kalau ditambah jaga jarak angkanya sampai 90 persen menurunkan risiko itu," ujar Riskiyana kepada Tribunjogja.com, Kamis (19/11/2020).
Ia melanjutkan, hal itu menunjukkan bahwa COVID-19 bisa dicegah.
Menurut Riskiyana, 3M merupakan vaksin yang utama saat ini selama vaksin COVID-19 belum diaplikasikan.
"Berarti sekarang ini kita berkata bahwa COVID-19 itu bisa dicegah cuma mau apa enggak. Hanya perilaku orang untuk bisa disiplin melakukan protokol kesehatan itu menjadi penting. Inilah vaksin kita yang utama, selagi vaksin belum ada," tuturnya.
Riskiyana menyebutkan, ada lima waktu kebiasaan cuci tangan yang perlu diperhatikan.
Yaitu, cuci tangan sebelum makan, setelah dari toilet atau buang air besar, setelah memegang hewan peliharaan, sehabis melakukan kegiatan-kegiatan yang menyentuh kotoran semisal membersihkan mobil yang kemungkinan terkena virus, dan setelah melakukan aktivitas-aktivitas yang mungkin terdapat virus.
Baca juga: Berikut Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Kalangan Ini Jadi Prioritas Presiden Jokowi
"Contohnya, sehabis dari sekolah, mal, dan lain-lain maka kita harus cuci tangan dan kalau perlu mandi. Ini yang membuat perilaku kita berbeda dengan yang sebelumnya," jelasnya.
"Kalau dulu belanja ya sudah. Kalau sekarang enggak bisa begitu, pulang dari mal ya mestinya cuci tangan, mandi, ganti baju, semua yang habis dari sana kita cuci. Itu perilaku," sambung Riskiyana.
Jika kita melindungi diri sendiri, lanjut Riskiyana, bukan hanya diri kita yang sehat, tetapi juga keluarga, tetangga, dan orang-orang lain bisa kita lindungi kalau perilaku kita seperti itu.
Terkait standar cuci tangan yang baik, Riskiyana mengungkapkan ada 6 langkah cuci tangan menurut standar WHO (organisasi kesehatan dunia).
"Ada 6 langkah yang bisa dicari di internet. Minimal 20 detik, kalau kita nyanyi balonku ada lima itu 20 detik. Lebih lama dari itu lebih baik," terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
