Liga 1 2020 2021

Kompetisi Digelar Tahun Depan, PSS Sleman Masih Tunggu Format Liga 1 2020/2021

Kompetisi Digelar Tahun Depan, PSS Sleman Masih Tunggu Format Liga 1 2020/2021

Media Official PSS
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo. -- 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN -  Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu format kompetisi yang akan digunakan pada Liga 1 2020/2021 yang rencananya akan digulirkan Februari tahun depan.

Format kompetisi Liga 1 2020/2021 mendatang ini sangat penting sebagai patokan bagi manajemen untuk menentukan langkah apa yang akan diambil.

"Kita menunggu nih format kompetisinya seperti apa, ini yang paling penting karena kita harus menentukan budget. Walaupun status kompetisi tetap 2020, tapi kita kan secara pembukuan masuk ke anggaran 2021.

Tadinya November 2020 ini kita berencana menggelar Rapat Kerja (Raker), nah jadi agak sulit untuk kita memproyeksikan bagaimana nih 2021 karena itu semua kan tetap kembali kepada formatnya," ujar Marco, Selasa (3/11/2020).

"Tapi kita juga tidak mau menggunakan itu sebagai alasan, nah kita lagi coba buat beberapa skenario yang akan kita gunakan untuk minimal kita punya proyeksi skenarionya, tinggal kita mau pakai yang mana," tambahnya.

Di samping itu, PSS juga masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari PSSI utamanya yang berkaitan dengan kontrak pemain, pelatih, serta official.

"Kami menunggu SK dari PSSI nya itu seperti apa, biar bagaimana pun kontrak pemain dengan klub kan menjadi kewajiban dan hak para pihak," ujar Marco.

Marco menambahkan, manajemen PSS juga sudah ancang-ancang untuk mengumumkan perubahan nominal gaji yang akan diterima.

Apalagi menurutnya pada November hingga Desember, klub tidak akan punya pemasukan.

"Kami sudah ambil skenario untuk menghitung itu dan segera kami umumkan kepada pemain," jelasnya.

"Karena memang harus ada penyesuaian klub itu dari November-Desember tidak akan mendapat penghasilan apapun dari commercial right dari PT LIB juga berhenti otomatis harus ada penyesuaian," tambahnya.

Meski begitu, Marco menegaskan bila PSS tetap berkomitmen untuk memenuhi gaji pemain, pelatih dan ofisial PSS sesuai kesepakatan.

Ia pun menegaskan jika akan melakukan penyesuaian nominal gaji yang masuk akal.

"Walaupun (klub) berdarah-darah tapi kami siapkan untuk pelatih, pemain dan ofisial. Kalaupun harus dilakukan penyesuaian kami lakukan penyesuaian yang masuk akal jangan sampai mereka ketika tidak ada kompetisi secara finansial membebani," ujar eks CEO Badak Lampung ini.

Baca juga: Berikut Delapan Keputusan PT LIB Soal Kompetisi Liga 1 2020/2020, Dimulai Februari Tahun Depan

Sebelumnya, operator kompetisi sepak bola Tanah Air, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengirimkan surat kepada klub peserta Liga 1 tahun 2020 perihal penyampaian status kompetisi.

Pada surat tertanggal 2 November 2020 ini, PT LIB menyampaikan adanya perubahan titel serta jadwal terbaru pelaksanaan kompetisi. Dalam surat tersebut disampaikan, Liga 1 2020 akan dilanjutkan kembali pada bulan Februari - Juli 2021 dengan perubahan titel kompetisi menjadi Liga 1 Tahun 2020/2021.

Adapun pada surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 tersebut ada delapan poin yang disampaikan PT LIB.

Poin pertama yakni operator kompetisi mengapresiasi segala bentuk persiapan klub mulai dari menjaga protokol kesehatan dan persiapan tim demi kelanjutan kompetisi.

"PSSI dan LIB secara intensif dan terus menerus melakukan koordinasi
Mabes Polri dan unsur terkait untuk mendapatkan izin menggelar penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan 2 tahun 2020 sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah RI," tertera pada poin kedua yang disampaikan PT LIB kepada klub Liga 1 2020.

"Bahwa sebagaimana keputusan Rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 28 Oktober 2020, PSSI memutuskan menunda pelaksanaan Kompetisi Tahun 2020 dan akan dilanjutkan pada awal tahun 2021," tulis poin ketiga.

"Terkait hal tersebut diatas, LIB menjadwalkan Kompetisi Liga 1 Tahun 2020 akan dilanjutkan kembali pada bulan Februari - Juli 2021 dengan title kompetisi Liga 1 Tahun 2020/2021," tulis poin keempat surat PT LIB.

Kemudian pada poin kelima surat yang ditandatangani Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita ini, dijelaskan bahwa mekanisme teknis pelaksanaan Kompetisi dan jadwal pertandingan Liga 1 Tahun 2020/2021 selengkapnya akan disusun kembali oleh LIB dan disampaikan kemudian melalui surat pemberitahuan terpisah.

Di samping itu, PT LIB turut menyampaikan bahwa kontribusi komersial kepada klub pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 akan diberikan dengan besaran 25 persen dari nilai kontribusi Rp 800 juta per bulan yang telah ditetapkan sebelumnya dan akan dibayarkan pada saat kompetisi berjalan.

"Apabila Kompetisi berjalan sesuai rencana pada Februari - Juli 2021
Kontribusi Komersial untuk bulan Februari hingga Juli 2021 tetap diberikan dengan nilai Rp 800.000.000 - per bulan untuk setiap klub," tertera pada poin ketujuh.

"Adapun ketentuan mengenai hak dan kewajiban antara Klub dengan Pemain dan Pelatih sebagai konsekuensi dari penundaan ini, akan dituangkan dalam Surat Keputusan PSSI yang akan segera diterbitkan," tertulis pada poin terakhir.(Tribunjogja/Hanif Suryo)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved