Cerita Perjuangan Seorang Kuli Bangunan yang Kini Jadi Anak Buah KSAD Jenderal Andika Perkasa
Pria yang sebelumnya merupakan seorang kuli bangunan ini, berhasil mewujudkan impian dan cita-citanya menjadi anggota TNI.
TRIBUNJOGJA.COM - Menggapai cita-cita untuk menjadi seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukanlah perkara yang mudah.
Butuh kesungguhan tekad dan perjuangan yang keras untuk menggapai impian dan menjadi seorang tentara.
Setidaknya hal itulah yang dilakukan oleh Joppye Onesimus Wayangkau.
Pria yang sebelumnya merupakan seorang kuli bangunan ini, berhasil mewujudkan impian dan cita-citanya menjadi anggota TNI.
Baca juga: Mengenal Sosok Diah Erwiany, Istri KSAD Jenderal Andika Perkasa yang Kerap Jadi Sorotan
Baca juga: Sosok Keponakan KSAD Jenderal Andika Perkasa yang Kini Viral dan Curi Perhatian
Bahkan, kini Joppye telah berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) dan menjadi anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Lalu seperti apakah perjuangannya? Berikut sekelumit ceritanya.
Awalnya Ingin Jadi Pilot
Tribunjogja.com melansir dari tayangan channel youtube TNI AD, Joppye mengungkapkan dirinya pernah menjadi kulli bangunan sebelum menjadi tentara.
Putra Papua kelahiran Serui, 17 Juli 1962 tersebut memang memendam cita-cita untuk menjadi seorang tentara.
Awalnya, Joppye bercita-cita menjadi seorang pilot.
Lantaran dia bersekolah di wilayah landasan pesawat terbang.
Melihat para pilot menggunakan seragam bagus, Joppye bertekad untuk menjadi seorang pilot.
"Saya lihat pilot itu saya cita-cita sekali. Terlihat gagah terus lihat ada pangkatnya. Sampai SMA saya punya cita-cita menjadi pilot," lanjut Joppye.

Untuk mencapai cita-citanya, Joppye bertekad berangkat ke Jayapura untuk sekolah di Dinas Perhubungan.
Sayangnya, kondisi keuangan keluarga Joppye saat itu sedang tidak bagus.
Joppye dengan kecewa harus mengubur impiannya menjadi pilot.
Jadi Kuli Bangunan
Setelah kandas, Joppye tak menyerah dan memulai lembaran baru untuk kuliah di Proyek Perintis 2 (ITB Bogor) di fakultas Pertanian dan Uncen Manokwari fakultas peternakan.
Selama pendaftaran kulian, Joppye kembali terkendala dengan biaya.
Namun kali ini Joppye tak menyerah, dia saat itu berusaha mencari rupiah dengan ikut menjadi buruh (kuli) bangunan.
"Saya ikut buruh bangunan ngaspal jalan," tegas Joppye Onesimus.
"Iya ikut orang-orang PU, siram aspal di jalan, ngambil pasir. Sangking panasnya siang itu kita istirahat di emperan toko," kata dia.
Tertarik daftar TNI
"Saya ada melihat ada brosur di etalase toko. Saya lihat seragam, sebenarnya saya tidak tertarik 'ah saya dari kampung kalo sekolah pakai seragam gini kan udah pasti ga ketrima'," lanjut Joppye mulai tertarik dengan penerimaan TNI.
"Cuman saya lihat persyaratan-persyaratan itu, justru tulisan paling bawah yang menarik saya. Saya ingat ' Pendaftaran dan Pendidikan Tidak Dipungut Biaya', terus saya berpikir jadi tidak butuh biaya, yasudah saya coba daftar saja," jelas Joppye.
Akhirnya Joppye menerima pengumuman untuk kuliah, dia diterima di tiga tempat yang dia daftari.
"IPB fakultas pertanian, kemudian Uncen fakultas peternakan, kemudian Akabri lulus," lanjutnya.
Joppye akhirnya memilih menjadi abdi negara lantaran pendidikan tidak memikirkan biaya.
Baca juga: KSAD Perintahkan Oknum TNI Bayar Ganti Rugi, Minta Maaf Aksi Penyerbuan Polsek Ciracas
Baca juga: KSAD : Kami Siap Perbaiki Kekurangan Obat Covid-19
Karier Moncer
Selama menjadi tentara, karier dan kepangkatan Joppye bisa terbilang cukup moncer.
Joppye merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri.
Jabatan sebelumnya adalah Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.
Berikut riwayat jabatannya :
- Danton, Danki, Pasi Yonif 405/Surya Kusuma Brigif 4/DR Kodam IV/Dip (1986—1994)
- Danyonif 407/Padma Kusuma(2000—2002)
- Danyonif 400/Raider (2002—2003)
- Dandim 0736/Batang (2004—2005)
- Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009—2011)
- Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011—2012)
- Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012—2013)
- Irdam XVII/Cenderawasih (2013—2014)
- Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014—2015)
- Kasdam V/Brawijaya (2015—2016)
- Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI (2016)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2016—2020)
- Danpusterad (2020)
- Lemhannas
Dan berikut riwayat penugasan yang pernah diembang Joppye :
- Operasi Rajawali Satgas Pemburu Tim-Tim
- Operasi Seroja Tim-Tim
- Operasi Mapenduma
- Operasi Militer Terpadu Daerah Operasi Militer Aceh
Saat ini, Joppye merupakan perwira tinggi TNI AD, yang kini menjabatan sebagai Danpusterad (Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat).
Dia yang kini berpangkat bintang tiga, alias Letnan Jenderal TNI, berada di bawah pimpinan KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Berikut video kisahnya :
( surya )
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Kuli Bangunan Joppye yang Sukses Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Pangkatnya Letjen