Empat Desa di Magelang Terpilih Jadi Kampung Iklim

Penghargaan diberikan atas inisiasi dan dedikasi daerah dalam pengendalian perubahan iklim, dengan menanam, menghijaukan, memilah sampah

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Rendika Ferri K
Bupati Magelang, Zaenal Arifin usai menerima penghargaan Proklim secara online dari Rumah Dinas Bupati Magelang, Jumat (23/10/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Empat desa di Kabupaten Magelang yakni, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman; Desa Krincing, Kecamatan Secang; Desa Tirto, Kecamatan Grabag; Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, dapat penghargaan kampung iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan diberikan atas inisiasi dan dedikasi daerah dalam pengendalian perubahan iklim, dengan menanam, menghijaukan, memilah sampah, menghemat listrik dan air, tidak membakar sampah, tidak membakar hutan atau lahan, meningkatkan ketahanan pangan dan penanggulangan bencana.

"Penghargaan proklim diberikan bagi daerah yang memiliki inisiatif, dedikasi dan diwujudkan dalam upaya secara nyata dalam pengendalian perubahan iklim," kata Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, Jumat (23/10), secara virtual pada penyerahan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) di Rumah Dinas Bupati Magelang.

Bambang mengatakan, meski tak besar dan apa yang dilakukan tak spesial, jika dibandingkan dengan permasalahan perubahan iklim secara global, tetapi proklim memiliki daya ungkit dan angkat yang kuat.

"Mau tidak mau kita harus lebih mencintai alam dan bumi ini, karena kita tinggal di dalamnya dengan berbagai sumber daya alam yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Kabupaten Magelang mendapatkan penghargaan Proklim Utama yang diraih oleh, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman. Tiga sertifikat Proklim Madya yang diraih oleh Desa Krincing Kecamatan Secang, Desa Tirto Kecamatan Grabag, dan Desa Ketangi Kecamatan Kaliangkrik.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin, menyambut baik dengan penghargaan ini. Penghargaan Proklim diterima selama tiga tahun secara berturut-turut. Ia berharap prestasi ini dapat memotivasi masyarakat atau desa dalam upaya pencegahan pemanasan global dan emisi gas rumah kaca.

Ia juga meminta seluruh pihak bergotongroyong bersama-sama melakukan mitigasi, melakukan gerakan penghijauan yang bertujuan untuk penyerapan cadangan air

"Kami berharap, penghargaan ini bisa terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pemanasan secara global dan emisi gas rumah kaca," ungkap, Zaenal usai menerima penghargaan Proklim secara online dari Rumah Dinas Bupati Magelang, Jumat (23/10).(rfk)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved