Gelombang Pasang Hantam Warung Kuliner Pantai Selatan Bantul, Penjual Sebut Ini yang Terbesar

Gelombang pasang akibat pergeseran palung laut, menghantam bangunan di tepi pantai selatan Bantul, tepatnya di pantai Depok.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Ahmad Syarifudin
Gelombang Pasang hantam warung makan disepanjang tepian pantai Depok, Bantul, Kamis (22/10/2020) 

Pihaknya berharap gelombang pasang segera mereda. Sehingga warung segera diperbaiki agar bisa berjualan dengan nyaman.

"Kalau gelombang sudah surut dan stabil. Ya, langsung saya perbaiki lagi," ucap Mujirah, seraya berkata, dirinya sudah berjualan lebih dari 10 tahun di tepi pantai.

Senada, diungkapkan Nunik. Pemilik rumah makan dipesisir pantai Depok dan terdampak gelombang pasang itu mengaku sudah terbiasa.

Baca juga: Pemda DI Yogyakarta Optimis Libur Panjang Dapat Tingkatkan Ekonomi Lewat Belanja Wisatawan

Sama seperti Mujirah, Nunik tetap membuka warungnya.

"Kami dipinggiran pantai terbiasa. Tidak apa-apa," ungkapnya.

Nunik mengungkapkan, berdasarkan pengamatan dirinya, fenomena gelombang pasang kuat yang sampai menjangkau warung kuliner memiliki siklus lima tahunan.

Menurutnya, semua itu terjadi akibat pergeseran palung dan akan surut dengan sendirinya.

Karena itu, pihaknya berharap wisatawan tidak usah takut apalagi panik.

Sebab, gelombang pasang menghantam warung dianggap sudah biasa.

"Kami tetap buka. Kami harap wisatawan tidak perlu takut wisata kuliner. Silakan makan. Tapi main ke lautnya dikurangi karena ombaknya lagi tinggi," ucap dia. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved