6 Pemahaman Salah Kaprah Soal Manfaat Sperma, Mulai Cegah Penuaan Dini hingga Atasi Jerawat
Namun, faktanya tidak ada bukti ilmiah yang cukup kuat mendukung manfaat seperti buat kulit dan wajah tersebut. Berikut penjelasannya.
Tribunjogja.com -Selama ini banyak orang yang salah kaprah soal manfaat sperma. Di antaranya untuk perawatan wajah.
Sejumlah orang di media sosial membagikan pengalamannya menggunakan sperma untuk perawatan kulit dan wajah.
Manfaat sperma disebut baik bagi kulit dan wajah, termasuk mencegah penuaan dini, sampai mengatasi jerawat.
Namun, faktanya tidak ada bukti ilmiah yang cukup kuat mendukung manfaat seperti buat kulit dan wajah tersebut. Berikut penjelasannya.
1. Manfaat sperma untuk jerawat
Manfaat sperma untuk jerawat adalah mitos yang jamak beredar di beberapa forum dan obrolan kecantikan. Melansir Healthline, salah kaprah manfaat sperma untuk mengatasi jerawat berasal dari kandungan protein, zinc, sampai antioksidan dalam sperma. Faktanya, kandungan zat tersebut tidak cukup untuk menghilangkan noda jerawat.
Terlebih, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan gagasan tersebut. Hingga kini, cara terbaik menghilangkan jerawat adalah menggunakan obat jerawat yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau perawatan wajah rekomendasi ahli dermatologi.
2. Manfaat sperma buat kurangi kerutan kulit wajah
Beberapa orang juga percaya sperma bisa membantu menghilangkan garis halus di kulit. Argumen tersebut berasal dari kandungan spermine atau dalam air mani pria.
Studi kecil yang dipublikasikan di Nature Cell Biology menemukan bahwa menyuntikkan spermidine ke sel kulit dapat memperlambat proses penuaan.
Kendati demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keamanan dan efektivitasnya, terutama saat dioleskan secara langsung.
Cara paling efektif untuk mengurangi kerutan di kulit adalah menggunakan serum yang mengandung vitamin C dan retinoid. Selain itu, pastikan untuk melindungi kulit saat terpapar sinar matahari.
Baca juga: Warna Sperma yang Paling Tokcer Menurut Peneliti
3. Sperma mengandung protein
Penelitian menunjukkan, sperma memiliki lebih dari 200 protein. Namun, jumlahnya rata-rata hanya sebanyak 5.040 miligram per 100 mililiter, atau beratnya setara lima gram apabila dikonversikan dalam bobot asupan. Jumlah protein dalam sperma tersebut tak cukup untuk membuat perubahan signifikan buat kulit dan wajah.
Sebagai ilustrasi, wanita rata-rata membutuhkan 46 protein dalam sehari. Sedangkan pria membutuhkan 56 gram protein dalam sehari. Selain itu, kontribusi protein dalam manfaat sperma juga kurang signifikan, karena jenis protein dalam produk perawatan kulit biasanya adalah peptida.
