Penanganan Covid
Kantor DPRD Magelang Disemprot Disinfektkan Setelah Seorang Pimpinan Dewan Positif Covid-19
Sejumlah anggota dewan, sekretariat dewan, supir, kontak erat dari yang bersangkutan, telah diswab, dan hasilnya negatif.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Satu pimpinan DPRD Kabupaten Magelang diketahui terpapar Covid-19 pada Rabu (14/10/2020) lalu.
Sejumlah anggota dewan, sekretariat dewan, supir, kontak erat dari yang bersangkutan, telah diswab, dan hasilnya negatif.
Kantor dewan selanjutnya didisinfeksi secara menyeluruh.
Sementara, salah satu pimpinan yang terpapar tersebut telah melakukan isolasi mandiri dan akan selesai pada Selasa (20/10/2020) besok.
Sekretaris DPRD Kabupaten Magelang, Ari Handoko, membenarkan informasi tersebut.
Pihaknya memperoleh informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang bahwa ada satu pimpinan yang positif dari hasil swab di Puskesmas Tempuran.
"Berdasarkan informasi dari Dinkes Rabu (14/10/2020) lalu, ada satu pimpinan yg positif hasil swab Puskesmas Tempuran," kata Ari, saat dihubungi wartawan, Senin (19/10/2020).
Usai mendapat informasi tersebut, Sekretariat DPRD melakukan tracking internal terhadap dewan dan sekretariat yang kontak dengan salah satu pimpinan yang terpapar.
Berikut dengan supir dari yang bersangkutan. Ada sekitar 19 orang termasuk pimpinan tiga orang.
"Langkah-langkah yang sudah kami tempuh pada Kamis (15/10) yakni melakukan tracking internal dprd dan setwan yang kontak dengan yang bersangkutan serta kontak dengan supir. Terdata 19 orang termasuk pimpinan 3 orang," ujarnya.
Mereka, sebanyak 19 orang itu pun langsung diswab. Begitu juga dengan lain dari dewan. Sehingga tes usap dilaksanakan sebanyak 26 orang.
"Kemudian, dilakukan Swab terhadap 19 orang tersebut mulai pukul 11.00 sampai 13.00 Karena masih ada kuota maka kami minta yang lain ikut swab sehingga total yang swab 26 orang," kata Ari.
Seluruh gedung DPRD Kabupaten Magelang disemprot dengan disinfektan secara menyeluruh oleh BPBD Kabupaten Magelang.
Semprotan disinfeksi untuk sehari. Jumat (16/10) didiamkan. Sabtu (17/10) dibersihkan kembali.
Segenap pegawai diarahkan untuk bekerja dari rumah atau WFH sejak Jumat (16/10) lalu.
"Melakukan penyemprotan disinfektan seluruh gedung oleh BPBD pada siang harinya. Sesuai arahan BPBD selesai disemprot untuk 1 hari esoknya atau Jumat agar dibiarkan. Baru sabtu dibersihkan. Untuk seluruh pegawai untuk Jumat kami minta WFH. Sabtu untuk THL agar melakukan pembersihan," ujar Ari.
Personel yang sudah ditracking diminta isolasi mandiri hingga hasil swab keluar. Jumat (16/10) sore, hasil swab telah keluar dan seluruh yang ditracking dinyatakan negatif.
"Personil yang kita tracking untuk isman sampai hasil swab keluar. Hasil Swab sudah kami dapat pada hari Jumat sore bahwa semua negatif," katanya.
Meski ada satu yang terpapar, Kantor DPRD Kabupaten Magelang tidak ditutup. Senin (19/10) ini, perkantoran sudah normal kembali.
"Senin ini perkantoran sudah normal," ujarnya.
Belum diketahui secara pasti, bagaimana salah satu pimpinan DPRD Kabupaten Magelang tersebut terpapar Covid-19.
Sebelumnya pada Selasa (13/10) lalu, yang bersangkutan sempat menemui pengunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di DPRD Kabupaten Magelang. Namun, belum jelas riwayat penularan dari mana. (*)
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:
- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun