Mimpi Diri Sendiri Mati? Tenang, Itu Bukan Hal yang Menakutkan Kok

TRIBUNJOGJA.COM - Kematian adalah akhir dari kehidupan nyata. Itu misterius dan mengganggu.

Dalam beberapa budaya, bermimpi tentang kematian adalah pertanda positif, yang melambangkan kehidupan dan kemewahan yang berkepanjangan.

Meninggal dalam mimpi mungkin tampak menakutkan, atau menyenangkan dalam arti yang aneh.

Pertemuan dengan kematian yang sebenarnya bisa jadi agak emosional.

Sekarang, kabar baiknya adalah mimpi kematian berkaitan tentang perubahan.

Agar kematian terjadi, kita harus mengakhiri perasaan lama, menghilangkan nilai-nilai usang saat kehidupan baru di depan mata.

Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah bagaimana Anda bisa mengembangkan pola pikir baru jika Anda berpegang teguh pada yang lama?

Masalah dengan mimpi yang berhubungan dengan kematian adalah kenyataan bahwa mimpi itu menghancurkan secara emosional.

Jika Anda memimpikan pemakaman Anda sendiri, psikolog Loewenberg mengatakan mimpi ini sering membuat orang khawatir bahwa kematian mereka sudah dekat, tetapi kenyataannya tidak demikian.

“Orang mendapatkan ini ketika fase kehidupan mereka telah berakhir. Kematian adalah akhir hidup, tetapi bagi pikiran yang bermimpi, kematian adalah akhir hidup seperti yang Anda ketahui sekarang,” katanya.

Jika Anda mati dengan damai dalam mimpi, itu asalah indikasi yang sangat bagus bahwa perubahan yang Anda alami, Anda tidak keberatan. Anda akan mengalami perubahan yang disambut baik.

Jika Anda mati dengan kejam dalam mimpi Anda menunjukkan perubahan yang disambut baik, Loewenberg menjelaskan bahwa mati dengan kekerasan adalah kebalikannya.

Ada perubahan yang terjadi yang Anda tolak, atau Anda takut dengan perubahan yang sedang terjadi.

Jika seseorang yang Anda kenal membunuh Anda dalam mimpi Anda dan seseorang yang dekat, seperti anggota keluarga atau sahabat atau pasangan Anda, itu berarti mereka mungkin mendesak Anda untuk membuat perubahan dalam kehidupan nyata.

Kematian dalam mimpi adalah perubahan yang terjadi secara alami yang terjadi, sedangkan pembunuhan adalah perubahan yang dipaksakan.

Anda harus memaksa diri Anda sendiri untuk berhenti merokok atau Anda harus memaksa diri Anda sendiri untuk memutuskan pertemanan.

Jika seseorang yang Anda kenal dan dekat dengan mencoba membunuh Anda, maka mereka mungkin mendesak Anda untuk membuat perubahan yang Anda tolak.

Jika orang asing membunuh Anda dalam mimpi Anda, maka orang asing ini akan mewakili bagian dari diri Anda, atau hanya mewakili kekuatan di tempat kerja yang membuat perubahan ini terjadi.

Jika Anda memiliki mimpi ini, Loewenberg mendorong Anda untuk bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya merasa tertekan untuk berubah?"

Jika Anda tahu Anda akan mati dalam mimpi dan tidak dapat menghindarinya, ini ada hubungannya dengan perubahan yang Anda antisipasi dan ketahui akan terjadi.

Jika Anda bangun tepat sebelum Anda mati dalam mimpix ini mungkin saja merupakan respons fisiologis tubuh Anda terhadap rasa takut akan kematian.

“Atau Anda bisa bangun sebelum kematian terjadi karena dalam kehidupan nyata, perubahan yang sebenarnya belum selesai. Anda di ambangnya dan Anda berada di puncaknya,” kata Lowenberg.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )