DONALD Trump: Remehkan Covid-19 hingga Terinfeksi, Kondisnya Lebih Parah dari Pengakuannya

Trump, yang mengatakan pada Jumat pagi bahwa dia mengidap penyakit menular, dengan cepat dikritik karena mempertaruhkan kesehatan staf pendukung.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
ALEX EDELMAN / AFP
Sebuah mobil bersama Presiden AS Trump melewati pendukungnya dalam iring-iringan mobil di luar Pusat Medis Walter Reed di Bethesda, Maryland pada 4 Oktober 2020. 

Trump melakukan perjalanan ke acara tersebut setelah penasihat dekat Hope Hicks tertular virus, dan hanya beberapa jam sebelum dia mengumumkan bahwa dia telah dites positif.

Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan di Fox News bahwa Trump dites positif setelah penggalangan dana itu, bukan sebelumnya.

Penyakit Trump telah meningkatkan kampanye pemilihan ulangnya karena berusaha untuk menangkis Biden di bulan terakhir pemilihan.

Beberapa anggota lingkaran dalamnya juga dinyatakan positif mengidap penyakit itu, serta tiga anggota Senat AS dari Partai Republik.

Dua anggota staf kediaman Gedung Putih dinyatakan positif COVID-19 beberapa minggu lalu, dan ajudan pribadi Trump, Nicholas Luna, juga dinyatakan positif, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Kampanye agresif berlanjut

Biden dalam beberapa hari terakhir berharap Trump cepat pulih, sambil juga mengkritik tanggapannya terhadap pandemi.

Donald Trump dan Joe Biden
Donald Trump dan Joe Biden (SAUL LOEB, Ronda Churchill / AFP)

Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diterbitkan pada hari Minggu menemukan Biden telah membuka keunggulan 10 poin atas Trump secara nasional, sedikit lebih luas daripada selama dua bulan terakhir.

Sekitar 65% orang Amerika mengatakan Trump kemungkinan tidak akan terinfeksi seandainya dia menganggap virus itu lebih serius, pandangan yang didukung oleh setengah dari pendukung Partai Republik yang terdaftar.

Sekitar 55% mengatakan mereka tidak percaya Trump mengatakan yang sebenarnya tentang virus itu.

Kampanye Trump berjanji bahwa Wakil Presiden Mike Pence, yang akan menjabat sebagai presiden jika Trump tidak dapat menjalankan tugasnya, akan memiliki jadwal kampanye "agresif" minggu ini, seperti halnya tiga anak tertua Trump.

“Kami tidak bisa tinggal di ruang bawah tanah kami atau menutup ekonomi tanpa batas waktu. Kita harus mengambilnya langsung, "kata penasihat senior kampanye Trump Jason Miller di" This Week "ABC pada hari Minggu.

Pence, yang dinyatakan negatif pada hari Jumat, dijadwalkan untuk berdebat dengan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris pada hari Rabu.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved