Pendidikan

Mahasiswa UNY Teliti Boarding School

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana boarding school berperan dalam menyukseskan penanaman karakter bagi peserta didiknya.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Tim mahasiswa peneliti dari UNY berfoto bersama Kepala MTs Binaul Ummah, Bantul. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tiga mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Kebijakan Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyoroti permasalahan pada pendidikan karakter generasi milenial dewasa ini.

Mereka adalah Rimawati Septyaningsih, Tri Indah Widianingsih, dan Adinda Dhafa Nona.

Ketiganya beranggapan, terdapat keresahan mahasiswa tentang semakin terkikisnya pendidikan karakter di kalangan generasi milenial saat ini. 

"Di era digital seperti sekarang ini, orang tua tidak bisa setiap saat mengawasi anak-anaknya, sehingga mereka bebas membuka apa saja yang mereka inginkan melalui telepon pintarnya," ujar Rimawati saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (25/9/2020).

Padahal, lanjutnya, penanaman karakter sangat penting untuk dilakukan sejak dini.

Peringati Dies Natalis Ke-56, UNY Gelar Gowes di Telaga Jonge Gunungkidul

Mengacu pada UU Sisdiknas, terdapat 18 nilai karakter yang harus dimiliki oleh anak bangsa. 

Berangkat dari permasalahan itu, ketiganya melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Kebijakan Boarding School untuk Penanaman Karakter Peserta Didik di MTs Binaul Ummah Bantul”.

Penelitian itu dilakukan dengan tujuan mengetahui bagaimana boarding school berperan dalam menyukseskan program pemerintah dalam hal penanaman karakter bagi peserta didiknya.

"Kehadiran boarding school di Indonesia menjadi model pendidikan yang efektif dalam mendidik kecerdasan, keterampilan, pembangunan karakter, dan penanaman nilai moral pada peserta didik," tutur Rimawati.

Penelitian ini dilakukan dalam  Grant Penelitian Mahasiswa Fakultas (GPMF) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY.

Rimawati menjelaskan, proses seleksi dilakukan dengan melakukan presentasi di hadapan dosen-dosen FIP yang berkompeten di bidangnya untuk kemudian dilakukan eliminasi dan dipilih 30 besar tim yang akan melanjutkan penelitian dan mendapatkan dana sebesar Rp1.500.000 dari pihak Kemahasiswaan FIP UNY

Hasil penelitian yang didapatkan, terang Rimawati, yaitu di boarding school MTs Binaul Ummah Bantul sudah turut menerapkan dan menyukseskan penerapan 18 nilai karakter bagi peserta didiknya. 

"Apek religius sangat ditekankan di boarding school ini. Di mana para santri atau peserta didiknya wajib melaksanakan salat tahajud di sepertiga malam, salat dhuha, salat hajat, serta amalan-amalan lainnya untuk meningkatkan religiusitas para peserta didiknya," tambahnya.

Mahasiswa FMIPA UNY Teliti Obat Jerawat dari Daun Ciplukan

Selain itu, terdapat pula program tahfidz Alquran yang mewajibkan peserta didiknya untuk hafal minimal 6 juz dalam waktu 3 tahun, sehingga ketika lulus dari MTs ini, mereka sudah memiliki bekal dan melanjutkan tahfidznya. 

Rimawati melanjutkan, begitu pula dengan aspek kejujuran dan toleransi.

Di sana para peserta didik dididik untuk menjadi pribadi yang jujur dan bertoleransi tinggi.

Toleransi sangat terlihat dari cara mereka bersosialisasi satu dengan yang lain, yang pada dasarnya mereka berasal dari daerah yang berbeda, namun tetap menghargai bahasa dan budaya yang mereka bawa. 

"Kedisiplinan mungkin merupakan aspek yang sedikit sulit untuk diterapkan di boarding school ini. Para peserta didik masih banyak yang telat mengikuti kelas pagi padahal gurunya sudah ada di kelas," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, pihak pengelola boarding school telah melakukan evaluasi dan mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. 

Secara keseluruhan, katanya, MTs Binaul Ummah sudah merujuk pada peningkatan pendidikan karakter dengan baik karena kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pihak sekolah tersebut menuntut siswanya untuk memiliki pribadi atau karakter yang baik sesuai dengan misi visi sekolah.

Kampus UNY Gunungkidul Akan Bangun Laboratorium di Atas Tanah Wakaf

Ketiga mahasiswa ini pun memberikan sumbang saran untuk MTs Binaul Ummah Bawuran Pleret Bantul, yakni pada peningkatan kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan di luar jam pembelajaran utamanya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan dan pengembangan karakter bagi peserta didik. 

"Kegiatan sekecil apa pun dapat berpengaruh bagi perkembangan karakternya karena di usia tersebut mereka masih mencari jati diri dan sangat membutuhkan sosok atau figur yang dapat menjadi panutannya," beber Rimawati.

Sementara itu, anggota tim penelitian lainnya, Adinda Dhafa Nona menambahkan, walaupun sekolah ini dapat dikatakan baru berdiri, tetapi dalam implementasi kebijakan tentang penanaman karakter sudah cukup baik.

”Terbukti dari banyaknya siswa yang memiliki prestasi akademis dan non akademis serta siswa-siswa di sekolah ini terkenal dengan karakter Qurani yang menonjol," ungkapnya.

Adapun aspek pendidikan karakter yang ditanamkan, lanjut Adinda, di antaranya meliputi aspek religiusitas, kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved