Jelang Laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya, Panpel Siapkan Pengamanan Ketat
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman, Tri Mulyanta menjelaskan, sejauh ini persiapan jelang pertandingan terus dilakukan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pertandingan antara tuan rumah PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya bakal mengawali lanjutan pekan keempat kompetisi Liga 1 2020 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 1 Oktober 2020 mendatang.
Sebagaimana diketahui, kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air disetop pertengahan Maret 2020 lalu seiring pandemi Covid-19.
Pertandingan ini bakal digelar tanpa suporter dan penonton, mengingat kompetisi kembali digulirkan di tengah pandemi virus corona yang masih terjadi.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman, Tri Mulyanta menjelaskan, sejauh ini persiapan jelang pertandingan terus dilakukan.
"Pengurusan perizinan sudah mulai berjalan, kita sudah koordinasi juga dengan pihak kepolisian serta instansi terkait lainnya," jelas pria yang akrab disapa Mbah Mul ini, Kamis (24/9/2020).
• Striker Asing Persebaya David da Silva Direncanakan Tiba di Surabaya Jumat Mendatang
• Jadwal Pekan Keempat Liga 1 2020: Big Match PSS vs Persebaya, Persipura vs Persija, Madura vs Persib
Dijelaskannya, pengamanan ketat dipersiapkan Panpel untuk pertandingan pembuka PSS kontra Persebaya.
"Dari ring 3 sudah penjagaan khusus, harus ada id card khusus dan penunjukan dari Panpel. Kemudian wajib menunjukkan hasil swab test. Tidak akan mudah orang yang tidak berkepentingan bisa masuk ke area stadion," jelasnya.
Selain pengamanan ketat yang nantinya bakal diterapkan, Mbah Mul menjelaskan ketika pertandingan dilaksanakan, tidak diperkenankan menggunakan pengeras suara untuk menciptakan atmosfer pertandingan agar tetap 'hidup' meski tanpa kehadiran penonton.

"Tidak boleh ada audio nyanyian suporter atau chant lewat pengeras suara, bahkan spanduk, giant flag suporter suporter juga tidak diperkenankan ada di stadion. Itu sesuai regulasi yang dikeluarkan PT LIB," ujar Mbah Mul.
"Terkait hal ini, kami sudah berkoordinasi dengan suporter baik BCS maupun Slemania dan semua bisa memahami," tambahnya.
Sementara terkait wacana regulasi klub dinyatakan kalah jika suporternya hadir langsung ke stadion, Mbah Mul mengaku hingga saat ini belum menerima informasi resmi.
"Untuk sanksi secara resmi kami belum menerima informasi. Dalam manager meeting saya dapat informasi ada semacam sanksi entah itu pengurangan nilai, kalah WO atau sebagainya jika suporter nekat datang ke stadion. Tapi kami kurang tahu secara pastinya," pungkasnya. (*)