Begini Format Pendistribusian Vaksin Virus Corona Menurut WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merencanakan akan mendistribusikan vaksin virus corona dalam dua tahap.

Editor: Hari Susmayanti
dok.ist/via tribun padang
Ilustrasi vaksin virus corona covid-19 

Selain itu ahli juga menyoroti tenaga medis di negara kaya memiliki risiko lebih rendah dibanding masyarakat umum di negara berisiko tinggi.

Para kritikus berpendapat bahwa distribusi harus difokuskan pada manfaat orang, membatasi kerugian, memprioritaskan yang kurang beruntung, dan menunjukkan kepedulian moral yang sama untuk semua individu.

Lebih banyak negara diminta mendaftar WHO mendesak lebih banyak negara kaya untuk terlibat dalam program Covax.

Lebih dari 150 negara mewakili 64 persen populasi dunia telah setuju untuk berpartisipasi dalam Covax yang bertujuan mengembangkan dan mendistribusikan dosis vaksin senilai Rp 29,7 triiun pada akhir tahun.

Di bawah rencana ini, negara kaya dan negara miskin diharapkan saling berbahu mengumpulkan dana untuk diberikan kepada produsen yang mengembangkan vaksin.

Idenya adalah untuk mencegah penimbunan dan fokus pada vaksinasi untuk orang-orang yang berisiko tinggi di setiap negara yang telah berpartisipasi.

Sejauh ini, 64 negara berpenghasilan tinggi telah mendaftar.

WHO menambahkan, ada 38 negara lain yang diperkirakan akan ikut terlibat dalam program ini di waktu dekat.

Untuk China, Rusia, dan Amerika Serikat kemungkinan besar tidak ikut dalam program ini.

China belum membuat pengumuman. Sementara AS sudah memutuskan tidak akan bergabung karena pemerintah AS tidak ingin bekerja sama dengan WHO.

"Perlombaan mendapatkan vaksin adalah kolaborasi, bukan kontes," kata Tedros.

"Ini bukan amal. Ini demi kepentingan semua negara. Kita hanya punya dua pilihan, tenggelam atau berenang bersama," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Umumkan Distribusi Vaksin Virus Corona, Rencananya Ada 2 Tahap

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved