Update Corona di DIY
Tambah Empat, Total Meninggal Dunia Akibat Corona di Bantul Capai 18 orang
Pada Senin (21/9/2020) sore, gugus tugas mencatat, angka kematian bertambah empat orang.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Kabar duka datang dari Kabupaten Bantul. Jumlah pasien meninggal karena terpapar Coronavirus Disease 2019 atau (Covid-19) terus bertambah.
Pada Senin (21/9/2020) sore, gugus tugas mencatat, angka kematian bertambah empat orang.
Sehingga total pasien meninggal akibat virus SARS-CoV-2 penyebab covid di Bumi Projotamansari mencapai 18 orang.
• UPDATE Covid-19 di Seluruh Dunia 22 September 2020, Daftar 20 Negara dengan Angka Kasus Tertinggi
Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, keempat pasien yang meninggal dunia memiliki riwayat sementara perjalanan.
Mereka berasal dari empat kecamatan berbeda. Yaitu, Kasihan, Kretek, Sewon dan Banguntapan.
Dari keempat pasien itu, dua pasien yang berasal dari Kasihan dan Kretek, meninggal disertai dengan penyakit penyerta atau Komorbid.
Sedangkan dua lainnya, dari Sewon dan Banguntapan meninggal tanpa Komorbid.
"2 ada Komorbid (Kasihan dan Kretek). 2 tidak ada Komorbid (Sewon dan Banguntapan)," terangnya, dihubungi Selasa (22/9/2020).
Selain empat pasien meninggal dunia, Gugus tugas juga mengabarkan terdapat 9 pasien sembuh dan 9 pasien positif di Bantul pada Senin (21/9) sore.
Kesembilan pasien terkonfirmasi positif itu berasal dari kecamatan Sedayu 1 orang, Kasihan 2 orang, Jetis 1 orang, Sewon 3 orang, Kretek 1 orang, dan Kecamatan Bantul 1 orang.
Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Bantul sebelumnya sudah ada empat pasien yang meninggal dunia akibat virus Corona tanpa Komorbid.
Jika ditambah dua, maka total ada enam pasien yang dinyatakan meninggal dunia tanpa disertai penyakit penyerta.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Rahardjo sebelumnya telah meminta masyarakat tetap waspada dan disiplin mematuhi Protokol Kesehatan Coronavirus Disease atau (Covid-19). Sebab, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid tidak bisa dianggap sepele dan tetap berbahaya. Bahkan ada pasien yang meninggal tanpa penyakit bawaan.
Menurut dia, kasus tanpa Komorbid ini menjadi peringatan bersama terutama kepada orang yang masih meragukan bahwa Covid-19 tidak membuat orang meninggal dunia. "Faktanya di Bantul ada pasien yang terkena virus Corona, kemudian meninggal dunia. Tanpa Komorbid," terang dia. Agus meminta masyarakat jangan lengah, tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
Hingga Senin (21/9) sore, di Bantul sudah ada 640 pasien terkonfirmasi positif. 522 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. 100 masih isolasi dan 18 orang meninggal dunia. (TRIBUNJOGJA.COM)
Update Covid-19 DIY
Update Corona di DI Yogyakarta
Gugus Tugas Penanganan COVID-19
Tribunjogja.com
Dua Pegawai Positif COVID-19, Aktivitas Setda Gunungkidul Dipastikan Tetap Normal |
![]() |
---|
Tekan Laju Covid-19, Bantul Pilih Perketat Penerapan Protokol Kesehatan Ketimbang PSBB |
![]() |
---|
Update Covid-19 di Kulon Progo 2 Oktober 2020, Tambahan 1 Pasien Positif Covid-19 |
![]() |
---|
Update Covid-19 di Kulon Progo 1 Oktober 2020, Tambahan 3 Pasien Positif Covid-19 |
![]() |
---|
Karyawan Restoran Mi di Kotabaru Positif Covid-19, Dinkes Terkendala Upaya Pelacakan |
![]() |
---|